[43] Pick Up

1.2K 186 329
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😚😙😘😗

Author's POV

Fiona masuk kedalam kamarnya, rasanya sedikit canggung saat hanya berdua dengan Finn karena sudah dua minggu tidak bertemu. Hari-hari nya sudah terbiasa dengan Harry, "Finn," panggil Fiona dan berbaring disebelah Finn yang memejamkan matanya.

"Hmm?" tanya Finn, membuka matanya dan membalikkan tubuhnya menjadi miring menghadap Fiona, "Hai, Sayang."

Fiona tersenyum kecil, "Hai, bagaimana kabarmu?" tanya Fiona, mengusap lengan suaminya dengan lembut.

"Aku baik, sedikit lelah. Dua minggu kemarin benar-benar padat bagiku, namun semuanya berjalan sukses," ujar Finn dengan senyuman lebar, menatap wajah Fiona yang sangat terlihat menawan. "Bagaimana denganmu? Apa yang kau lakukan dua minggu ini?" tanya Finn dan Fiona terdiam gugup.

Fiona menggaruk kepalanya singkat, tersenyum pada Finn, "Seperti biasa, berangkat kerja, mengasuh Nova dan melakukan hal-hal lainnya, hanya berbeda rumah saja," ujar Fiona dan Finn terkekeh.

"Aku merindukanmu, bagaimana denganmu?" Finn menarik tengkuk Fiona untuk Ia peluk.

Fiona diam, sebelum kembali bersuara, "Uhmm, Aku juga merindukanmu, sangat," ujar Fiona dengan senyuman kecil, membalas pelukan Suaminya dengan erat.

Finn mengecup leher Fiona, mengendusnya membuat Fiona membulatkan matanya. Fiona berdoa supaya Finn tidak dapat melihat bekas-bekas yang dibuat Harry pada lehernya kemarin, Ia sudah menutupnya dengan concealer dan berharap tanda yang dibuat Harry dapat tertutup dengan sempurna. "Aku merindukanmu, Sayang," bisik Finn dan Fiona jelas tau gerak-gerik yang di tunjukkan oleh Finn.

Fiona menghela napas, selain Ia tidak ingin bekas di lehernya terlihat, Fiona juga tidak sedang dalam mood yang baik untuk melakukan itu, dia tidak menginginkannya dan Tubuhnya masih terasa pegal dan sedikit perih. "Finn, Aku sedang tidak mood, bolehkah lain kali Kita melakukannya? Besok mungkin," ujar Fiona dengan hati-hati, dia menatap Finn dengan tatapan takut. "Maafkan Aku, hanya saja Aku sedang tidak ingin," ujar Fiona, menggenggam erat tangan Finn.

Finn menatap mata Fiona, mencari sesuatu pada mata biru milik Istrinya tersebut. "Kau tidak merindukanku setelah dua minggu tidak bertemu?" tanya Finn dan Fiona menggigit bibir bawahnya.

"Aku merindukanmu tentu saja, namun kerinduan ini bisa kita atasi dengan hal lain kan? Aku sedang ingin cuddle," ujar Fiona, melingkarkan tangannya pada perut Finn dan memeluknya erat. "Maafkan Aku, Finn," bisik Fiona. Fiona sangat merasa bersalah, Ia merasa dirinya bukan istri yang sempurna, untuk sekadar melayani suaminya saja Ia tidak bisa.

Finn menghela napasnya, mengangguk kecil sebelum membalas pelukan Fiona, "Tak apa, selamat malam, Fiona," ujar Finn dan Fiona tersenyum kecil, menghitung sudah seberapa banyak dosa yang ia buat selama hidupnya.

------------

Fiona mengambil tempat kopi hitam di dapurnya, menuangkan beberapa sendok kopi hitam asli pada gelas dan memasukkan sedikit gula lalu Ia menuangkan air panas dari water boiler pada gelas tersebut. Senyuman kecil muncul dibibirnya dan mengaduk kopi tersebut sampai larut.

"Kau sekarang meminum Kopi, Fiona?" tanya Finn, datang menghampiri Fiona sambil mengeringkan rambutnya yang basah sehabis mandi.

Fiona menggeleng, "Ini untuk Ha---" Fiona terdiam, Dia memejamkan matanya sambil menepuk dahinya. Astaga, rasanya Ia masih bersama Harry, Ia lupa jika sekarang Ia sudah kembali pada Finn. Ia sudah terbiasa setiap paginya menyiapkan sarapan dan kopi hitam kesukaan Harry, "Oh, ya, ini untukku. Aku mengantuk sekali dan kupikir Aku membutuhkan segelas kopi," ujar Fiona.

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang