[76] Culinary

1.4K 170 154
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😙😗😚😘

Author's POV

Fiona merasakan perutnya berbunyi beberapa kali membuatnya bangun dari tidurnya, melirik kearah jam dinding dan menemukan waktu menunjukan jam sebelas malam. Ia merasa sangat lapar, padahal tadi Ia sudah makan malam sangat banyak bersama Harry. Apa karena mereka bercinta sebelum tidur tadi? Padahal Mereka hanya melakukannya sekali untuk malam ini.

Fiona menoleh pada Harry yang sudah tertidur, tangan Harry merengkuh erat perutnya dan Fiona bisa mendengar dengkurannya. Fiona ingin membangunkan Harry untuk membeli makanan, namun Ia tidak tega.

Fiona mencoba untuk tidur kembali, memejamkan matanya masuk kedalam rengkuhan Harry dan menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Harry, namun beberapa menit seperti itu tidak membuatnya tertidur seperti biasanya. Ia justru merasa sangat lapar, mungkin itu penyebabnya sulit tidur kembali. Harry membeli dan menyediakan camilan di Dapur, namun Fiona tidak ingin memakan makanan ringan untuk malam ini, tidak akan membuatnya kenyang.

"Harry," panggil Fiona, menepuk lengan Harry beberapa kali agar Harry bangun. "Harry, bangun," ujar Fiona.

"Hmm," gumam Harry, memeluk tubuhnya erat dan justru menenggelamkan wajahnya ke dada Fiona.

"Bangun, Harry. Aku lapar," rengek Fiona. Harry perlahan membuka matanya dan menemukan Fiona yang tidak tertidur. Harry kira sudah pagi atau dini hari, ternyata baru pukul sebelas malam.

"Apa? Kenapa? Kau butuh sesuatu?" tanya Harry, menatap seluruh tubuh Fiona. Ia pikir Fiona membangunkannya karena tidak enak badan atau ada sesuatu yang mengganggu.

Fiona menggeleng, "Aku lapar. Ayo, cari makan," ujar Fiona dan Harry yang sedikit panik melemaskan tubuhnya, Ia kira ada apa dengan Fiona. "Restoran Hotel masih buka tidak?" tanya Fiona dan Harry menggeleng.

"Tidak, Mereka juga butuh tidur, Fiona," ujar Harry, melirik kearah Jam yang menunjukan waktu hampir setengah sebelas.

"Tapi Aku lapar, Aku tidak ingin makanan ringan, Aku ingin makanan berat. Ayo cari," rengek Fiona, Ia beberapa kali mengelus perut laparnya dan mendengar suara perutnya berbunyi.

Mendengar itu Harry luluh, mengangguk kecil dan mengecup gemas pipi Fiona. "Baiklah, cuci muka terlebih dahulu," ujar Harry, Fiona menyengir dan berteriak senang. Fiona bangkit, memakai sebuah celana panjang dan kaos lengan pendek miliknya juga Jaket milik Harry, masuk kedalam Kamar mandi untuk membasahi wajahku agar Aku tidak terlalu kelihatan baru bangun tidur.

"Kau ingin makan apa?" tanya Harry saat Kami keluar dari Kamar Villa kami, mengunci Villa dan berjalan menuju Gerbang utama.

Aku menggeleng, merasakan Harry merangkul pundakku, Aku menggenggam tangannya yang ada di bahuku. "Aku tidak tau, memangnya makanan berat disini ada apa saja?" tanyaku dan Harry tampak berpikir.

"Aku juga tidak tau," ujar Harry sambil menyengir. "Kita cari saja nanti, apa yang membuat Kita tertarik, itu yang Kita kunjungi," ujar Harry, Harry menuntunku untuk berjalan kearah Pos Security dan Suamiku ini tampak berbicara dengan Security yang tampak sangat ramah tersebut.

Begini jika sangat awam dengan Negara Orang, Suamiku ini memangnya tau tempat-tempat di Bali ini? "Your wife?" tanya Security dengan kulit cokelatnya yang indah, menunjuk padaku dengan sopannya dan Harry mengangguk.

"Ya," ujar Harry sambil tersenyum, mengambil sesuatu dari tangan Security tersebut dan ternyata itu adalah Kunci Motor. "Thank you!" ujar Harry, merangkul pundakku lagi dan Aku menunjukkan wajah tololku padanya.

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang