[14] A Kiss

1.8K 207 241
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg bacaa 😘😙😚😗

Author's POV

Fiona tertawa riang, melihat Harry yang menunggunya dibawah seluncuran. Harry menunggunya untuk meluncur di air laut, sedangkan Fiona menaiki tangga untuk kembali meluncur kebawah. Harry berdiri di bawah, menatap keatas, kearah Fiona. "Ayo!" teriak Harry dan Fiona duduk, "Meluncur!" Harry memberikan aba-aba, membuat Fiona langsung meluncurkan bokongnya melewati seluncuran air tersebut.

Terdengar suara riang Fiona, tangan Harry sudah mengadah dibawah, siap-siap menangkap tubuh Fiona kala Wanita tersebut jatuh ke air. "Harry!" pekik Fiona riang, sebelum Ia sempat tenggelam ke air, Fiona terlebih dahulu merasakan Tubuhnya diangkat oleh Harry membuat Ia tertawa. Fiona ingat sekali saat Ia masih kecil, ayahnya juga melakukan ini padanya saat mereka berada di waterpark.

Fiona melingkarkan kakinya dipinggang Harry, memeluk leher Pria tersebut erat, Fiona sedikit terbatuk akibat air laut masuk kedalam hidung dan mulutnya. Harry menepuk kecil punggung Fiona untuk menghentikan batuknya, "Ingin berseluncur lagi?" tanya Harry dan Fiona menggeleng.

"Tidak. Aku lelah untuk naik keatas lagi," ujar Fiona membuat Harry terkekeh.

"Bagaimana kita berenang ke depan Villa? Kearah pasir pantai pulau ini," ujar Harry dan Fiona mengangguk setuju, "Aku ingin berjemur sebentar."

Mereka mulai berenang berdampingan, Harry tidak henti-hentinya menoleh kearah Fiona, memastikan Wanita itu masih berada di dekatnya dan masih dalam jangkauannya. Harry tau kemampuan berenang Fiona tidak terlalu baik, tidak sebaik dirinya. "Naik ke punggungku," ujar Harry, melihat Fiona sudah kelelahan untuk melawan arus air laut, Fiona tanpa berpikir lagi langsung mendekat pada Harry dan memeluk leher Harry dari belakang, membiarkan Harry berenang membawa tubuhnya hingga ke bagian depan Villa mereka.

Fiona melepaskan pelukannya dari Tubuh Harry, berjalan menuju ke Pasir pantai Pulau pribadi mereka. Harry duduk diatas pasir, menikmati hangatnya matahari yang menerpa tubuhnya. Berbeda dengan Fiona yang sibuk mencari benda yang berbentuk menarik untuk bermain pasir, "Uh, itu ada tempurung kelapa," ujar Fiona, mengambil tempurung kelapa tua yang berwarna cokelat dan duduk disebelah Harry, mulai mengumpulkan pasir lalu memasukkan pasir-pasir tersebut kedalam tempurung kelapa dan membalikkan tempurung kelapa tersebut. Membuat sebuah gundukan pasir yang berbentuk bulat.

Senyum Fiona mengembang, "Harry, lihat!" panggilnya pada Harry, membuat Harry membuka matanya dan menoleh pada Fiona yang duduk didepannya, menunjukan sebuah gundukan pasir bulat yang barusaja Ia buat. "Bagus tidak? Bulat sempurna," ujar Fiona, mengagumi karya pasirnya.

"Lebih bagus dadamu, lebih bulat dadamu juga," ujar Harry membuat wajah Fiona merah padam, kakinya Ia bawa kedepan untuk mendorong kaki Harry dengan kasar.

"Dasar kurang ajar!" ujar Fiona membuat Harry terkekeh kecil, Harry mendekat pada Fiona dan melihat pasir yang Fiona buat. Dia ikut mengambil satu genggam pasir dan meletakkannya disamping gundukan pasir milik Fiona.

"Kau ingin membuat istana pasir?" tanya Harry dan Fiona mengangguk, Fiona membentuk pasirnya dengan sangat serius, hal itu justru membuat Harry lebih fokus pada Fiona daripada pasir di sekeliling mereka. Harry tersenyum kecil, mengecup pipi Fiona beberapa kali membuat Wanita tersebut risih, Fiona menjauhkan wajahnya dari Harry dan mendecak kecil.

"Diam dulu, Aku ingin membuat istana pasir!" ujar Fiona, mengambil beberapa cangkang kerang dan meletakkannya diatas Istana pasirnya.

"Sayang," panggil Harry membuat Fiona memutar kedua bola matanya saat mendengar panggilan dari Harry tersebut.

"Aku bukan sayangmu," ujar Fiona dan Harry terkekeh sarkas mendengarnya, merangkul leher gadis tersebut dan mengecup Pipi Wanita itu dengan gemas.

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang