[59] Club90's

1.2K 206 169
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😗😚😘😙

Fiona's POV

Aku menyipitkan mataku, melihat Harry lebih jelas dan kali ini Aku benar-benar yakin itu adalah dirinya setelah melihat banyak tato dilengan kirinya. Tidak mungkin ada Pria lain yang memiliki tato sama persis dengan Harry kan? Aku sudah sangat hafal sekali dengan letak dan detail tato-tatonya.

"Boleh kami duduk disini?" Aku menoleh ke kanan, menemukan dua Wanita yang tampaknya hampir seumuran denganku namun lebih tua beberapa tahun dariku, salah satu dari mereka menggendong seorang bayi berusia sekitar satu tahun.

Aku mengangguk, menggeser kursi ku agar mereka bisa lebih luas. "Silahkan," ujarku dengan senyuman kecil. Para perempuan disini yang berusia dewasa sepertinya hanya Aku dan beberapa wanita lain termasuk wanita-wanita disebelahku, sedangkan pelanggan Restoran ini didominasi oleh Remaja perempuan yang menjerit-jerit lihat Harry dan Aaron serta beberapa Pria lain yang bermain Keyboard, gitar dan vokalis. Sebenarnya mereka ini siapa?

Aku sedikit tercengang melihat Chef Aaron ternyata sangat jago memainkan Drum, intro sebuah lagu terdengar diawali dengan Drum dari Chef Aaron. Aku tidak tau lagu apa ini, terdengar sangat asing dan Aku yakin semua pengunjung disini juga tidak mengenal lagu yang mereka nyanyikan.

Di atas panggung, Harry tampak tidak sadar, Aku tidak tau mereka semua dalam keadaan sadar atau mabuk, yang jelas aura mereka sangat berbeda dari yang Aku kenal biasanya. Mereka terlihat seperti Anak Band sejati dengan baju-baju sobek, kebrutalan mereka, liar dan sumpah serapahan kasar yang mereka ucapkan. Harry mendekat pada Aaron dengan mata sayu seperti orang teler, namun tidak membuat Bass ditangannya terdengar buruk, beberapa tahun mengenal Harry dan hampir setahun tinggal satu rumah dengannya, Aku tetap tidak tau Ia dapat memainkan Bass dengan sebaik itu walaupun tampaknya Ia sedang sedikit mabuk.

Remaja wanita tiba-tiba berteriak heboh, Aku mengernyitkan dahiku melihat Harry naik keatas Drum bagian depan milik Chef Aaron dan berdiri disana sambil memainkan Bass nya. Gitaris yang tidak kuketahui namanya justru tertawa, dia mendekat pada Harry dan menggeleng-gelengkan kepalanya, Harry turun dari atas Drum dengan seringaian dan kekehan di bibirnya lalu lanjut memainkan Bass nya. "Pria itu benar-benar mabuk," dengus ku kesal, Aku melipat kedua tanganku didada. Untung saja Drum milik Chef Aaron tidak rusak dinaiki oleh Tubuh besar Harry.

"Mereka memang mabuk, itu sudah biasa mereka lakukan saat di Panggung," ujar Wanita yang sedang memangku bayi nya disampingku, dia tersenyum simpul tampak menikmati lagunya, yang ku akui cukup membuat tubuh bergoyang dan ikut menyanyikannya.

"Kau kenal mereka?" tanyaku, menoleh pada Wanita ini.

"Gitaris itu adalah Suamiku, Brando," ujarnya, menunjuk Gitaris yang sudah tampak akrab dengan Harry. Aku menggaruk kepalaku bingung, apa-apaan ini? "Bukankah Kau kekasih Harry?" tanyanya sambil menyipitkan matanya. "Wajahmu tak asing, maaf jika Aku salah, Brando dan Harry pernah menceritakanmu, dulu."

Aku mengangguk, "Aku Fiona," ujarku dan Wanita ini membulatkan mulutnya, seperti teringat sesuatu lalu mengangguk. "Dan Aku bukan kekasih Harry."

Aku kembali menoleh kearah panggung, vokalis yang sedang bernyanyi tersebut tiba-tiba melepaskan kaos nya membuat para Remaja berteriak. Aku menggelengkan kepalaku melihat kelakuan liar mereka diatas panggung, seseorang melempar sekaleng bir padanya dan Vokalis tersebut meminumnya lalu kembali bernyanyi. "Demi Tuhan, mereka liar sekali," bisikku pada Istri dari Gitaris tersebut.

Wanita ini terkekeh kecil, seolah hal ini sudah terlihat biasa, "Dulu saat mereka Sekolah Menengah Atas lebih liar, suamiku pernah membuka celananya dan memamerkan asetnya. Dia tidak melakukan itu sekarang karena Dia tau Aku menonton disini," ujarnya dan tubuhku melemas.

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang