[61] Turin

1.2K 191 346
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😗😚😙😘

Fiona's POV

Aku memang tidak salah memutuskan Italia sebagai tempat liburanku kali ini. Disaat negara Eropa lainnya masih bersuhu sangat rendah, dingin dan bercuaca tidak mendukung, Italia ternyata sudah terlebih dahulu memunculkan sinar mataharinya yang cukup membuat tubuh lebih baik dan hangat. Musim semi mulai terasa di Milan, membuatku memakai gaun floral ku dan mengambil beberapa foto di sekitar taman indah ini.

Aku baru saja pulang dari Gereja untuk beribadah, beberapa jam pertama ku hari ini ku habiskan di Gereja, mengobrol kerohanian, mengamati isi Gereja, berdoa untukku dan Anakku, lalu saling berbagi pengalaman dengan Suster dan Romo yang sangat ramah dan baik. Setelah itu Aku sarapan di Restoran Italia dengan menu Casserole, Curos, tiramisu dan segelas kopi hangat. Pagi ku cukup baik hari ini.

Aku duduk di Bangku Taman sambil mengamati foto-foto yang ku ambil dengan Kamera ku. Aku sangat merindukan Nova dan Nourette. Dua balita menggemaskan itu tak pernah gagal membuatku rindu berat pada mereka, namun sepertinya Nova belum bangun dari tidurnya. "Fiona!" Aku terjengkit kaget, menoleh kebelakang dan menemukan Wren dengan anaknya di gendongannya, Aku tersenyum lebar.

"Wren!" pekikku, Dia duduk disebelahku dan mengecup pipiku. Aku memegang tangan Anaknya yang kali ini tidak tertidur seperti terakhir kali Kami bertemu di Restoran. "Sedang apa Kau disini?" tanyaku.

"Aku baru saja sarapan bersama mereka," Wren menunjuk kearah belakang, membuatku menoleh ke belakang dan menemukan satu baris geng motor dengan Motor besar mereka dan mereka duduk diatas motornya dengan helm terpasang rapi di kepala mereka. Mereka seperti siap berangkat, Aku jadi takut, rasanya seperti di perhatikan oleh para preman berbahaya, padahal Aku tau mereka hanyalah Grup motor dengan usia rata-rata tiga puluh tahunan. Aku yakin ada Harry diantara mereka, dari dalam helm pun Aku sudah tau Ia yang mana.

"Kau membawa pasukan," ujarku dan Wren terkekeh, Aku melihat para laki-laki tersebut turun dari motor dan berjalan menghampiri kami. Aku baru tau ternyata mereka juga membawa satu gadis yang tampak seusia denganku atau bahkan lebih muda lagi, Ia memakai gaun sepertiku dan Ia tampak sangat pemalu, dia bersembunyi dibelakang salah satu tubuh Teman Harry. Gadis itu mengingatkanku akan diriku dulu, disaat Aku adalah gadis pemalu dan hanya bisa bersembunyi dibelakang Harry saat Aku di bawa kedepan teman-temannya di Club.

Aku menghela napasku kecil, mulai merasa terintimidasi akan sosok Harry dan teman-temannya yang tampak lebih sangar dari biasanya. Mereka melepas helm mereka satu-satu dan duduk disekitaran Kami, seperti sedang mendiskusikan sesuatu. Sudah hampir seminggu Aku terakhir bertemu Harry saat Ia mengantarkan Kartu Kunci Apartemen ku yang jatuh kemarin dan Aku tidak menyangka bisa bertemu dengannya dan seluruh teman Geng motornya kembali disini, jumlahnya lebih banyak dari pada Anggota Club90's, Geng motor ini bekisar tiga belas anggota.

Aku menggeser dudukku untuk lebih rapat pada Wren, melambaikan tanganku pada Gadis pemalu itu dan menyuruhnya duduk disebelahku, "Sini," ujarku dengan senyuman ramah, Aku mengerti sekali dengan perasaan takut dan terintimidasi tersebut, mungkin Gadis ini adalah kekasih dari salah satu mereka dan mungkin baru dikenalkan dengan teman-teman kekasihnya.

Dia tersenyum malu, lalu duduk disebelahku. "Aku Fiona, kau?" Aku mengulurkan tanganku dan Ia membalasnya.

"Aku Viola," ujarnya dengan suara kecil, sangat pemalu dan tampak sangat lugu. Aku seperti sedang berkaca pada sosok Fiona tiga sampai empat tahun yang lalu.

Aku mengelus punggungnya, "Kau tak apa? Kau tampak pucat," ujarku dan Viola terkekeh canggung setelahnya.

"Hanya tidak tau ingin membicarakan apa dengan Para Pria itu, Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan," jelas Viola dan Aku serta Wren mengangguk setuju.

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang