[69] Baby Sister

1.7K 207 269
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😘😚😙😗

Fiona's POV

Harry tidak henti-hentinya tersenyum pagi ini, sekarang Ia sedang menguncir rambut Nova menjadi dua kunciran di samping kiri dan kanan sedangkan Aku sedang mengaplikasikan berbagai produk kesehatan kulit pada wajahku. Sejujurnya Aku rindu momen-momen seperti ini, Aku dan Harry di pagi hari sebagai manusia normal, mandi, bersiap, sarapan dan bersantai. "Your hair is done, Princess," ujar Harry dan Nova tersenyum lebar, berlari kearah ku yang berdiri didepan Cermin dan ikut bercermin.

"Thank you, Daddy!"

"It looks so cool," pujiku dan mengelus rambut Nova yang baru saja Harry buat menjadi kuncir kanan kiri.

"Thank you. I know, I really like The Bunches Daddy made for me!" ujar Nova dengan senangnya, Dia sangat menyukai dua kuncir yang Harry buat pada rambutnya. Dia memegang kedua ikatan rambutnya dan memerhatikan dirinya dan diriku di cermin.

Nova berbalik memunggungi cermin, mendongak kearah perutku. Dia membuka bajuku sedikit keatas dan meremas perutku dengan tangan mungilnya, mataku membulat memerhatikannya, "Hei!" tegurku terkejut saat perutku di remas oleh Nova.

Nova terkekeh, "Mommy tidak usah olahraga, Nova lebih suka perut Mommy yang lembut daripada berotot seperti sekarang," ujarnya, mendongak padaku dan Aku menghela napasku lalu tertawa.

"Tapi Aku tetap cantik kan?" tanyaku dan Nova mengangguk cepat. Sebelum Kami berdua mengeluarkan suara, Aku merasakan tangan hangat dan besar milik Harry memeluk perutku, Dia meletakkan dagunya di bahuku dan berbicara padaku lewat cermin.

"Kau selalu cantik. Perutmu berotot, perutmu tidak berotot, perut mu sedikit buncit setelah makan, perut super besar mu yang membawa Nourette didalamnya atau apapun, Kau selalu terlihat memukau," ujar Harry, Dia menyelipkan anak rambutku kebelakang telingaku. Aku tersenyum lebar mendengarnya, sangat terharu, tidak pernah ada orang didalam hidupku yang benar-benar memujiku secara tulus dan membuatku percaya diri seperti Pria ini. "Kau harus lebih menyayangi Tubuhmu lagi."

"Aku mencoba," bisikku dan Harry tersenyum. Dia mengecup pipiku membuatku terdiam dan memerah.

"Good. It's time for Breakfast," ujar Harry, Dia menggandeng Nova namun Nova beralih pada ku membuat Harry yang hendak berjalan keluar dari Kamar berhenti.

"Mommy, You are beautiful," ujar Anak ini dan Aku tidak bisa meminta lebih lagi pada Tuhan. Dua sistem pendukung ku ada di sisi ku sekarang, Nova dan Harry. Nova berjinjit kecil dan mengecup perutku. Aku tersenyum haru, kebaikan apa yang telah ku perbuat sampai membuat Tuhan memberikanku mahkluk kecil menggemaskan dan baik hati seperti ini? Aku membesarkan dan mendidiknya dengan sangat baik.

Kami turun ke lantai bawah, yang mana terdapat Ibu, Ayah dan Bibi May yang tampak baru selesai sarapan. Mereka tampak sangat terkejut melihat Harry menggandeng Nova, "Aku tidak tau Kau disini, Harry," ujar Ayah sambil tersenyum lebar.

Mereka berpelukan, begitu juga Harry dan Ibu. "Semalam Aku kesini, mungkin Kalian sudah tertidur. Nova sedikit demam semalam, namun sepertinya Ia sudah sembuh," ujar Harry.

Aku terkekeh, "Tentu, Ia sudah kembali menjadi tikus kecil yang lincah sekarang," ujarku dan Aku mendapat sebuah pelototan dari Si Kecil itu.

"Aku bukan tikus, Aku Princess," ujarnya dan Ia naik keatas Kursi makan dengan sangat cepat dan siap menerima sarapannya.

"Senang Kau kembali berkunjung kesini. Aku turut sedih akan berita yang baru saja terjadi, Kuharap Kalian berdua baik-baik saja," ujar Ibu pada Harry dan Ayah mengangguk setuju mendengarnya. Aku mengernyitkan dahiku bingung, berita sedih apa yang terjadi pada Harry? Ada apa dengannya? Atau dengan Keluarganya? Mengapa Aku tidak tau apapun?

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang