[7] Hotel

1.7K 217 301
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca 😙😗😚😘

Author's POV

"Sayang, Aku kebawah dulu. Teman-teman ku sudah berkumpul dibawah, kau tak apa sendiri di sini kan?" tanya Finn, terlihat sangat rapi dengan Kemeja Hitam dan celana hitamnya, Fiona mengangguk dan berdiri, mengecup pipi Suaminya dan sedikit merapikan baju Finn.

"Iya, temuilah Temanmu," ujar Fiona, merasakan Finn mengecup dahinya dengan lembut, "Aku ingin kembali bersantai, Aku masih mengantuk," ujar Fiona dan Finn tertawa dan mengelus Pipi Istrinya yang tampak masih mengantuk, mata Fiona masih terlihat sangat sayu dan mengantuk. Yang jelas Fiona belum bernapsu untuk melakukan apapun pagi ini.

"Ya sudah. Aku pergi sebentar," Fiona mengangguk, melambaikan tangannya pada Finn dan mengantar Finn hingga kedepan Pintu Kamar Hotel mereka. "Maaf tidak bisa menemanimu sarapan, jika Kau ingin sarapan Kau bisa ke Restoran dibawah. Sarapan gratis dari Hotel," ujar Finn sambil tertawa dan Fiona mengangguk.

"Ya, nanti Aku turun. Aku masih belum ingin makan."

Fiona menutup Pintu Hotelnya, kembali berjalan menuju Kasur dan membaringkan tubuhnya. Seharian kemarin benar-benar melelahkan, mereka sampai Hotel di tengah malam dan Fiona mengalami kepanikan luar biasa, merasa cemas dan akhirnya melanjutkan tidurnya, mood Fiona akan sangat memburuk jika Ia kurang beristirahat atau tidur. Pagi ini Fiona baru merasa cukup baik setelah tidur dengan nyaman dan nyenyak di Hotel yang sungguh indah ini. Fiona berbalik, melihat suasana Maldives sudah sangat cerah, Hotel mereka terletak tepat disamping Pantai yang luar biasa indah. Hanya butuh sepuluh meter berjalan maka Kita sudah akan sampai di bibir pantai yang dihiasi pasir putih yang terlihat halus dan bersih.

Fiona menghadap ke kiri sambil berbaring, melihat langit biru yang sangat indah dan cerah, hamparan pantai yang amat menyejukkan mata. Senyuman Fiona muncul, ternyata tidak ada salahnya juga Ia mengikuti Finn untuk kesini. Kelelahan dan stresnya kemarin saat Ia pergi ke Maladewa terbayarkan dengan melihat pemandangan dari dalam Hotel, bahkan tidak sebanding. Ini terlalu indah. Ia tidak menyesal mengikuti Finn kesini.

Fiona mengambil Ponselnya, membuka aplikasi Kamera dan mengambil beberapa foto. Bahkan Ia tidak perlu lagi untuk mengedit atau memberi Filter pada Fotonya, pemandangan Maladewa sudah lebih dari indah. Fiona juga membuat beberapa Video yang merekam gerakan Ombak dipantai dengan tenang.

Fiona tersenyum senang, berinisiatif untuk menghubungi Ivy. Ia sangat merindukan Nova, hari ini Ia belum melihat Nova sama sekali. Ia juga ingin memamerkan pemandangan Maldives pada mereka.

"Ivy?"

"Halo, kenapa?" tanya Ivy dari ujung sana.

"Aku akan videocall denganmu, bawa Nova juga. Aku ingin melihatnya," ujar Fiona dan langsung mematikan sambungan Telfonnya.

Tak lama kemudian, munculah wajah Fiona di layar ponsel Ivy dan muncul wajah Ivy serta Nova di layar ponsel Fiona. Senyuman Fiona melebar, melihat Nova terkekeh kecil sambil menepuk-nepuk tangannya. "Mommy!" jerit Nova dan Fiona terkekeh geli.

"Hai, Sayang!" sapa Fiona, tersenyum amat lebar dan melambaikan tangannya. "Astaga, Aku sangat merindukanmu, Nova," Fiona melipat kedua bibirnya kedalam gemas, melihat Nova yang tampak memakai hiasan kepala yang sangat menggemaskan.

"Ew, pasti kau belum mandi," cemooh Ivy, menutup Hidungnya lalu mengibas-ngibaskan udara di sekitarnya. "Bau badanmu hingga ke London," Nova tertawa mendengar ucapan Ivy, entah mengerti atau tidak, namun di usianya yang ketiga tahun sepertinya Nova sudah mengerti hal-hal semacam itu.

"Kurang ajar," ujar Fiona, menatap Ivy dengan tatapan sengitnya. Memilih mengabaikan ejekan Ivy, Fiona kembali fokus pada Nova, "Kau sudah makan, sayang?" tanya Fiona dan Nova mengangguk.

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang