[41] Meet

1.5K 183 174
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😗😚😙😘

Author's POV

Pagi yang cukup indah bagi Fiona, hari ini Ia tidak terbangun karena suara rengekan Nova atau tangan Nova yang menggerayangi dadanya, melainkan Ia bangun dengan sendirinya. Ditambah lagi Fiona merasakan sebuah tangan besar memeluk tubuhnya, cukup berat namun menghangatkan di musim yang memasuki musim dingin ini. Pagi ini London mencapai dua derajat celcius membuat Mereka mengubur diri dalam-dalam pada Selimut.

"Jam berapa?" tanya Fiona dengan suara seraknya, menoleh ke kanan dimana Harry sudah bangun dengan mata yang terbuka lebar memerhatikan wajah Fiona.

"Tujuh," ujar Harry dan Fiona mengangguk, Ia tidak menyangka Ia dapat bangun sepagi ini setelah persetubuhan mereka yang hebat semalam. Fiona pikir sekarang sudah jam sepuluh. "Bangun, Nova sudah dimandikan oleh Leena," ujar Harry dan Fiona terkekeh mendengarnya.

"Pagi ini Aku terbangun bukan karena rengekannya," ujar Fiona, mengecup rahang Harry yang mulai di tumbuhi rambut-rambut halus, Harry tampak lebih panas dengan rambut-rambut halus disekitaran rahang dan dagunya. Fiona menyukainya.

"Tadi Ia merengek sedikit, namun Aku menggendongnnya dan memberikannya pada Leena. Untungnya Ia mau dengan Leena," ujar Harry dan Fiona mengangguk, mengecup bibir wanita tersebut dengan gemas.

"Kau memakai celanamu kan?" tanya Fiona, melotot pada Harry dan Harry tertawa.

"Tentu, Aku memakai celanaku terlebih dahulu," ujar Harry dan menjawil hidung milik Fiona. "Fiona," panggil Harry.

"Hmm?" jawab Fiona, mendongak pada Harry. Jika Harry memanggilnya seperti ini, pasti ada apa-apa.

"Aku membuka charity, seperti acara amal untuk orang-orang yang ingin menyumbangkan sebagian uang mereka," ujar Harry, menatap mata Fiona yang juga menatapnya dengan serius. "Acara amal ini akan berakhir dan dibagikan pada orang yang membutuhkan pada tanggal 24 bulan depan," ujar Harry.

Fiona mengangguk mendengarnya, "Acara amal ini spesial memperingati apa? Ulang tahun perusahaanmu atau kau hanya memang ingin mengadakan acara amal saja?" tanya Fiona, setau Fiona, jika Harry ingin memberi pada orang-orang yang kurang mampu, Ia akan langsung memberikan saja diam-diam tanpa memberitahu yang lain. Lalu nanti tiba-tiba para Penerima sumbangan dari Harry akan mengucapkan Terima kasih membuat berita tersebut tersebar, Fiona juga tau jika Harry sudah memberi, besar nominal uangnya tidak sedikit.

Harry menggaruk tengkuknya bingung, "Peringatan kelahiran Nourette yang ke 42 bulan," ujar Harry dan Fiona tampak berpikir, "Ini biasa ku lakukan setiap enam bulan," ujar Harry lagi namun Fiona tetap diam.

"Memangnya usia Nourette berapa?" tanya Fiona, mendongak keatas, menatap langit-langit sambil menghitung 42 bulan itu berapa tahun.

Harry menyentil dahi Fiona, "Usia anak sendiri tidak tau, Kau yang melahirkannya," ujar Harry dan Fiona mendecak.

"Usia Nourette tiga tahun lebih," ujar Fiona kesal, memukul kecil lengan Harry. "Aku tidak mungkin lupa dengan usia anakku."

"42 bulan itu sama dengan tiga tahun enam bulan. Usia Nourette sekarang 3,5 tahun, jadi Aku akan mengadakan acara amal untuk memperingati itu. Kemarin di ulang tahunnya ke tiga, Aku juga melakukan hal serupa. Sama seperti di usia ke enam bulan, satu tahun, satu setengah tahun dan seterusnya. Kau mengerti?" tanya Harry dan Fiona mengangguk.

"Ohh, begitu. Aku mengerti. Lalu nanti, Uangnya kau bagikan kemana?"

"Total uang akan ku sumbangkan ke anak-anak yatim piatu, ke anak-anak kurang mampu, dan ke anak-anak korban perang di Timur Tengah sana, begitu," ujar Harry. "Ada website khusus untuk acara amal atas nama Nourette itu. Jadi semua orang bisa mengaksesnya dan turut menyumbangkan sebagian uang mereka, bisa menyumbang berapapun. Acara amal ini akan ditutup bulan depan tanggal 24, tepat di usia Nourette yang ke 3,5 tahun," jelas Harry dan Fiona mengangguk.

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang