[45] Mad

1.2K 188 298
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😙😗😘😚

Author's POV

"Maafkan Aku karena akhir-akhir ini Aku sibuk dan tidak menjemputmu," ujar Harry, mulai menjalankan mobilnya keluar dari Komplek perumahan Fiona. "Hotel dan Restoran benar-benar manja, lebih manja dari dirimu," ujar Harry dan Fiona mendecak sebal mendengarnya.

"Tak apa. Kau tidak perlu minta maaf, Terima kasih sudah mengajakku keluar di akhir pekan ini," ujar Fiona, tersenyum kecil dan duduk dengan tenang. Ia tak enak dengan Harry yang harus meminta maaf dengannya, Harry sudah terlalu baik padanya dan jikapun Harry tidak mengajaknya jalan, itu bukan masalah. Suaminya saja tidak ada inisiatif untuk mengajak istrinya keluar Rumah.

"Kau ingin apa untuk makan siang? Kau ingin seafood?" tanya Harry dan Fiona menunduk, memainkan jari-jarinya.

"Aku masih kenyang," ujar Fiona kecil.

"Iya, Kau baru sarapan. Untuk nanti siang, Fiona," ujar Harry. "Aku baru membuat menu seafood di Restoran ku di Bristol, kita bisa ke Bristol nanti siang, kau mau?"

"Adakah menu untuk Vegetarian?" tanya Fiona dan Harry mengernyitkan dahinya bingung, terkekeh kecil setelah itu.

"Kau menjadi vegetarian sekarang? Aku baru tau Kau vegetarian, minggu lalu Kau masih memakan daging," ujar Harry dan Fiona menggeleng kecil.

"Sebenarnya Aku sedang melakukan program diet dan kupikir menjadi vegetarian sementara baik untukku. Aku menghindari hewani sekarang," ujar Fiona dan Harry mengernyitkan dahinya bingung.

"Diet? Kenapa kau diet?" tanya Harry bingung, selama mengenal Fiona, pertama kalinya Ia mendengar kata diet keluar dari mulut Wanita tersebut.

Fiona menggigit bibir bawahnya lalu menggeleng, tidak berniat memberi tahu alasannya diet pada Harry. Ia rasa belum waktunya menceritakan masalah rumah tangganya pada Harry sekarang. Ia tidak ingin mengganggu weekend Harry dengan cerita tidak menyenangkan dari dirinya. "Tak apa, hanya ingin saja. Kupikir tubuhku sudah sedikit bergelambir," ucap Fiona dan Harry mengernyitkan alisnya bingung sekali lagi.

Tangan Harry terjulur menuju perut Fiona dan merabanya, sedikit memencetnya membuat Fiona memukul tangan Harry kecil. "Heh, jangan sentuh perutku!" ujar Fiona.

"Perutmu biasa saja, tidak ada yang berbeda," ujar Harry dan Fiona menghela napasnya, Ia tidak ingin berbicara terlalu dalam tentang ini pada Harry.

"Ya, tidak terlalu terasa jika hanya diraba, Harry," ujar Fiona, menarik tangan Harry menjauhi perutnya.

Harry menghela napasnya, berusaha menghargai keputusan Fiona untuk merubah pola makannya, lagi pula menjadi vegetarian tidaklah buruk. Walaupun yang Harry tau, sebelum melakukan diet pun sebenarnya pola makan Fiona sudah baik dan tidak berlebihan.

"Harry, menurutmu stretch marks ku terlalu parah, ya?" tanya Fiona dan Harry menggelengkan kepalanya.

"Biasa saja. Aku sering melihat stretch marks ibuku, itu wajar, apalagi Kau sudah pernah melahirkan Nourette," ujar Harry dan Fiona menghela napasnya.

"Tapi ini sedikit menggangguku," ujar Fiona.

"Mengganggu kenapa? Kau cantik, stretch marks itu wajar, kan itu kulit," ujar Harry, mengusap puncak kepala Fiona dan Fiona tersenyum kecil mendengarnya, sedikit tenang mendengar pertanyaan-pertanyaan Harry. Walaupun Harry sekarang yang merasa aneh dengan pertanyaan Fiona.

"Terima kasih," cicit Fiona.

"Kau ingin kemana hari ini?" tanya Harry.

-----
Fiona's POV

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang