Happy Reading!
--0o0--
Sebuah motor bermerk kawasaki ninja h2r membelah jalanan malam ibu kota jakarta dengan sangat cepat, ditambah hujan yang begitu deras mengguyur dirinya dan disekelilingnya. Aldar benar-benar marah saat ini. Perasaannya yang begitu campur aduk. Ada rasa senang di dirinya karena akhirnya ia tau siapa dalang dari pembunuhan ibundanya. Tapi sisi lain mengapa harus dia yang memiliki otak dari pembunuhannya. KENAPA?! bundanya memiliki salah apa terhadapnya?! Apa ini alasannya mengapa nama dirinya terikat dengan bundanya dibandingkan dengan ayahnya, karena ayahnya ini begitu bodoh? Gila?! Apa apaan ini? Selama ini ia selalu baik, patuh terhadap orang yang telah membunuh bundanya? Kenapa ia harus memiliki seorang ayah gila seperti itu, kenapa?! KENAPA?!. Aldar menghentikan motornya dihalaman rumah yang begitu megah. Dengan cepat Aldar langsung membuka pintu tersebut dengan kasar dan memasuki ruangan tengah dengan emosi yang masih sangat menjalar di dirinya.
"Aldar, kenapa gak bilang sama bunda kalo mau kesini?" Ucap wanita paruh baya menyambut kehadiran putranya. Ia adalah ibunda tiri Aldar
"Suami anda mana?" Tanya Aldar dingin
"Bunda ambilkan handuk dulu ya, baju kamu basah sayang" Ujar Ranti yang akan pergi, untuk mengambilkan handuk
"SUAMI ANDA MANA?!" Bentak Aldar membuat Ranti sangat terkejut dengan ucapan anak tirinya ini
"A-ayah kamu masih ada meeting di kantor Aldar" Ucapnya dengan nada yang masih syok. Karena ini pertama kalinya Aldar membentak dirinya. Walaupun Ranti tau Aldar tidak menyukai dirinya, namun Aldar tidak pernah membentak sama sekali kepadanya, atau berperilaku tidak sopan.
Aldar langsung bergegas pergi tanpa berpamitan sedikitpun. Ia langsung menaiki motornya dan kembali menancapkan gas motornya dengan sangat cepat, untuk menemui ayahnya di kantor. Apa ini? Haruskah Aldar membunuh ayahnya malam ini? Aldar memasuki lift dan menekan angka 5. Ya, Aldar akan menemui ayahnya dilantai 5, yang tengah meeting hari ini. Aldar berjalan dengan cepat menuju ruang meeting yang tengah dipakai oleh sang ayahnya. Saat telah sampai di depan pintu....
BRAKK!!
Semua penghuni ruangan sangat terkejut karena tiba-tiba pintu di ruang meetingnya didobrak kasar, dan menampilkan seorang pria yang tengah berdiri tepat di pintu. "Aldar? Kamu ngapain kesini, ayah sedang ada meeting ka-, "
"Keluar!" Titah Aldar kepada klien-klien Hema yang sedang ikut dalam meeting. Namun mereka malah terdiam menatap Aldar dengan bingung
"Al-,"
"KELUAR! " Bentak Aldar membuat semuanya terkejut terutama Hema. Ada apa dengan putranya ini?
"Meetingnya kita lanjutkan besok, kalian boleh keluar!" Ujar Hema yang mendapati anggukan dari yang lainnya dan langsung berlalu pergi dari ruangan
"Kamu ini apa apaan si Al? Kamu ini ga biasanya kayak gini?!" Ucap Hema sedikit emosi saat di ruangannya hanya tersisa Aldar dan Hema saja
"HARUSNYA AYAH YANG APA APAAN?!" Ujar Aldar sangat marah membuat Hema terkejut..Aldar marah kepadanya, kenapa?
"Maksud kamu Aldar?" Tanya Hema bingung
"APA MAKSUD AYAH NYURUH ORANG BUAT BUNUH BUNDA?! APA MAKSUDNYA YAH?! SALAH APA BUNDA SAMA AYAH?! KENAPA AYAH SETEGA ITU SAMA BUNDA?! KASIH ALASAN ALDAR KENAPA AYAH BUNUH BUNDA YAH, KENAPA YAH?!" Aldar benar-benar tidak bisa menahan amarahnya lagi, ia membiarkan amarahnya ini tersampaikan kepada ayahnya, dan membiarkan air matanya lolos begitu saja. Sakit! Sakit sekali rasanya merasakan kenyataan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDARES
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Kisah dimana bukan seorang pria yang mengejar-ngejar seorang wanita. Melainkan seorang wanita yang begitu antusiasnya mengejar-ngejar seorang pria. Cintanya terlalu buta, membuat seorang Nayara grizella barsha rela menjalankan hubunga...