#27

22.3K 1.1K 85
                                    

Happy Reading!

•••🐒•••

Nay bersorak heboh saat Aldar yang berhasil memasuki bolanya kedalam gawang. Nay semakin mengembangkan senyumannya saat Aldar yang menatap kearahnya disela sela permainan bolanya.

Duarr!!!

Semuanya lantas terkejut, terutama Nayara saat mendengar suara petir yang begitu menggelegar. Ya karna cuaca hari ini sedang mendung, bisa di perkirakan pasti hujan akan segera turun.

Kan, baru saja diperkirakan akan hujan. Eh hujannya langsung turun dengan sangat deras, membuat semua yang sedang berlatihan futsal berlari kearah koridor.

Berbeda dengan Aldar ia malah berlari kearah Nayara terdahulu, untuk mengajak Nay berlari kearah koridor bersamaan, dengan tangan Aldar yang menggenggam tangannya erat.

So sweet sekali bukan?

Saat telah sampai di koridor Nay langsung mengusap wajah dan lengannya yang basah, begitupun dengan Aldar.

Nay mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru, ternyata Nay baru sadar, Aldar menarik dirinya kearah koridor yang sepi. Hanya ada Aldar dan dirinya saja disisni. Karna yang lainnya berada di koridor tepat di sebrangnya, yang dibatasi oleh lapangan.

Seketika Nay langsung mengembangkan senyumannya dan menatap Aldar singkat yang berada disampingnya.

"Bisa banget om nya ngajaknya kesini. Kenapa ga bareng sama mereka disana aja si? Ohhhhh gue tau! Aldar lagi kepengen berduaan ya sama gue?" Tebak Nayara, membuat Aldar langsung melirik kearahnya. Menatapnya dengan dalam yang tengah sibuk bermain air hujan yang berjatuhan tepat di hadapan nya

"Jangan sering sering kepedean!" Ujar Aldar dingin membuat Nay tersenyum geli

"Ya gimana ga kepedean ya! Kan sikap lo nya juga yang bikin gue kepedean terus" Ujar Nay tersenyum tipis, membuat Aldar menatap kearahnya lagi dengan dalam

Aldar langsung mengalihkan pandangannya saat Nayara menatap kearahnya juga. Ada rasa bingung juga terhadap dirinya sendiri, ia tidak menyukai Nayara, namun mengapa rasanya ia tidak bisa berhenti untuk memperhatikan gadisnya ini. Bahkan ada rasa kesal ataupun emosi jika gadisnya ini berdekatan dengan lelaki lain, selain dirinya.

Apa dirinya mulai menyukai Nayara?

"Tumben tumbenan si bos minta kita istirahat pas hujan, biasanya kan terobos aja" Ujar Liam yang sudah terduduk di bangku koridor dengan yang lainnya

"Ya pan ada cewek nya juga yang nontonin. Dia kagak mau aja ceweknya ikut hujan hujanan juga, kek gatau orang yang lagi kasmaran aja lo li!" Seru Bian membuat Liam terkekeh

"Udeh demen berarti ye si bos sama si Nay?" Seru Liam yang mendapati anggukan dari Bian seraya terkekeh pelan

"Ya udah jelaslah si bos demen sama si Nay. Liat aja noh! Bisa bisanya mereka neduh nya disana, kagak ikut gabung kesini" Timpal Miko yang memperhatikan Nayara dan Aldar disebrang

"Sepertinya si bos sedang ingin berdua-duaan dengan seorang Nayara" Seru Nevan terkekeh, yang ikut menatap Aldar dan Nayara di koridor sana

"Seperti nya si bos sedang butuh kehangatan!" Timpal Fajar membuat semuanya tertawa dan menganggukkan kepalanya

"Pinter!" Timpal Farzan dingin membuat semuanya terdiam dan langsung tertawa terbahak bahak

Karna lucu sekali gitu mendengar suara kulkas berjalan satu ini.

ALDARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang