#26

23.4K 1.2K 49
                                    

Happy Reading!

•••🐒•••

Dia tidak menyakiti sama sekali, aku hanya terluka oleh ekspetasi dan harapan yang ku buat sendiri.

____________


Aldar baru saja keluar dari kamar mandi, setelah 25 menit ia bergulat di dalam kamar mandinya.

Ia langsung mengganti pakaiannya menggunakan celana jeans hitam pensil dengan bagian lutut nya yang sedikit robek, dan kaos hitam polos yang sudah terpakai ditubuh nya.

Aldar tersenyum tipis saat ia melihat tangannya yang masih dibaluti oleh perban, seketika otaknya kembali memutarkan memorinya atas ucapan gadisnya tadi sore.


Flashback on

"Makasi pacar" Seru Nay saat mobilnya sudah terparkir dihalaman rumahnya. Yang diangguki singkat oleh Aldar

Nay menatap Aldar disamping nya, seketika tangannya terulur mengambil tangan Aldar yang di baluti oleh perban.

Ngomong ngomong saat Aldar telah mengantarkan Rissa pulang, posisi Nayara duduk pindah menjadi di depan ya gaess.

"Mau ngingetin ganti perbannya, tapi udah di ingetin sama si ketos. Jangan berantem lagi udah diingetin juga sama si ketos. Jadiii.... " Nay mengecup singkat tangan Aldar yang di baluti oleh perban, membuat Aldar terdiam menatap Nayara dengan dalam

Nay tersenyum manis saat menatap Aldar yang tengah menatap kearahnya juga.

"Sengaja dicium, biar Aldar ga ganti perbannya. Kalo diganti kan sayang udah dicium sama gue, mahal loh ciuman gue ini" Seru Nay tengil membuat Aldar tersenyum tipis

"Sana masuk!" Titah Aldar datar

"Yaudah, babay pacarnya aku!" Nay langsung keluar dari mobilnya, membuat Aldar senyum senyum anjing seraya memperhatikan tangannya yang barusan dicium oleh gadisnya

"Awas loh, gabisa tidur nanti!" Goda Nay yang sudah membuka pintu mobil nya kembali. Membuat Aldar langsung menghentikan senyuman nya dan menatap tajam Nayara

"Masuk!" Titah Aldar dingin yang mendapati kekehan geli darinya

"Iya ini mau kok, babay!" Seru Nay kembali menutup pintunya dan langsung pergi memasuki rumahnya

Flashback off

Aldar mengambil jaket kulit hitamnya dan langsung berlalu pergi dari kamarnya, karna ia berniat untuk pergi nongkrong malam ini bersama para sahabatnya.

Saat baru saja menuruni anak tangganya yang melingkar, langkahnya seketika terhenti saat ia menangkap sosok pria paruh baya yang sedang berdiri menatap nya dengan sangat dalam.

"Aldar! Ada yang ingin ayah bicarakan" Seru Hema saat Aldar yang baru saja melewati nya

Seketika Aldar menghentikan langkah nya dan menatap Hema dengan datar.

"Saya sibuk, bicarakan saja kepada Arya!" Ujar Aldar dingin dan langsung melanjutkan langkah nya

"Aldar, ayah minta maaf!" Cicitnya, membuat Aldar kembali menghentikan langkahnya

ALDARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang