#32

24.4K 1.2K 168
                                    

Happy Reading!

•••🐒•••

"Ngapain?" Tanyanya, membuat Nay langsung menatap kearahnya

Lantas Nay tersenyum dan langsung menghampiri Aldar yang sedang berdiri, lumayan jauh dari posisinya.

"Nyokap lo cantik banget!" Seru Nay kembali tersenyum, saat ditatap datar oleh Aldar

"Oh ya, nyokap lo mana?" Tanya Nay, membuat Aldar terpaku

"Gue cabut!" Pamit Aldar yang langsung melangkahkan kakinya

"Mau pergi kemana?" Nayara meraih tangan Aldar, membuatnya langsung menghentikan langkahnya

"Rissa!" Jawab Aldar dingin, membuat Nay langsung melepaskan cekalan ditangan kekasihnya ini. Kenapa ya? Rasanya sakit sekali, saat mendengar Aldar menyebut namanya?!

"O-oh yaudah sana! Salam ya buat si kesayangannya!" Ketus Nay

Aldar hanya menatap gadisnya datar dan kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Nayara, yang masih menatap punggungnya.

Enak ya jadi si ketos!

Nayara menghembuskan napasnya pelan dan kembali mendudukkan bokongnya di sofa. Masih terasa sakit di hatinya, saat ia tau ternyata ibunda Aldar sangat mirip sekali dengan si ketos sialan itu! Lalu bagaimana caranya Nayara bisa mendapatkan Aldar jadi miliknya satu satunya? Apa ia tidak akan pernah menang, jika saingannya itu seorang Rissa?.

Apa yang lebih dari Rissa si?

"Ini dia minumnya! Maaf ya bibinya lama" Seru bi Sari yang ikut terduduk disamping Nayara

"Iya gapapa kok bi" Seru Nay tersenyum singkat kearahnya

"Oh iya, den Al nya belum juga turun dari kamarnya?" Tanya bi Sari seraya menatap kearah lantai atas

"Udah kok bi! Tapi Aldar lagi pergi keluar sebentar" Bi Sari lantas menganggukkan kepalanya mengerti

"Meuni cantik pisan si pacar nya den Al teh! Non tau? Non teh cewek pertama yang diajak maen kerumah, di kenalin ke bibi sama den Aldar" Serunya, membuat Nay langsung tersenyum senang?

"Oh ya bi?" Seru Nay yang masih belum menyangka. Kiranya si ketos itu pernah diajak maen kerumah kekasihnya ini

"Iya atuh! Bersyukur pisan, den Al teh punya pacar sekarang! Kan jadi ada yang lebih perhatian lagi sama den Aldar nya, selain bibi" Nayara sedikit mengerutkan keningnya tipis, mendengar ucapan dari bi Sari barusan

"Emangnya orang tuanya Aldar kemana bi?" Tanya Nay hati hati, membuat bi Sari langsung menghentikan senyumannya

"Bunda nya den Al teh, sudah lama gaada, semenjak den Aldar masih SMP. Dan kalo ayah nya mah, udah nikah lagi pas beberapa taun istri nya meninggal" Nay terdiam mendengar penjelasan dari bi Sari. Pantas saja Aldar langsung pergi saat ia menanyakan dimana bundanya?!

"Terus Ayah nya kemana?" Tanya Nay membuat bi Sari menghembuskan napasnya berat

"Den Al cuma tinggal berdua disini sama bibi. Kalo ayahnya mah pergi sama istri barunya, karna memang pernikahannya itu tidak disetujui sama den Al. Mangkanya itu den Al milih tinggal sendiri disini, dibandingkan harus tinggal sama ayah dan ibu sambung nya!" Jelasnya yang mendapati anggukan singkat dari Nay. Ia baru tau ternyata kekasihnya ini memiliki hidup yang begitu kelam sekali

"Oh iya non! Kalo mau istirahat ke kamar nya den Al aja, gapapa!" Serunya, membuat Nay tersenyum tipis seraya menganggukkan kepalanya singkat

Disisi lain, terdapat ke inti Floxer yang tengah bercanda gurau di basecamp, tidak hanya dengan ke intinya saja tetapi dengan anggota lainnya juga.

ALDARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang