#38

32.2K 1.4K 80
                                    

Happy Reading!

•••🐒•••

"Lama bener lu zan, ngapain dulu lo?" Tanya Miko kepo, saat Farzan yang baru saja mendudukkan bokongnya tepat disamping nya

"Kepo banget!" Tukas Farzan dingin

Lantas semuanya menatap kearah seseorang yang baru saja memasuki area kantin dengan jaket kebanggaan Floxer yang sudah diikat di pinggangnya, menutupi bokongnya.

"Lah, si Nay pake jaket siapa?" Tanya Fajar bingung

"Lah mana saya tau!" Sahut Liam. Bisa bisanya kawannya ini menanyakannya kepada kita kita yang juga tidak tahu akan hal itu

"Lo minjemin jaket ke si Nay bos?" Tanya Bian menatap Aldar yang masih menatap lurus kearah Nayara

"Gak" Jawab Aldar yang masih menatap Nayara dalam

Ia pun sedikit bingung kenapa ia bisa memakai jaket kebanggaan Floxer, siapa yang memberikan pinjam kepadanya?

"Pake jaket gue dia!" Ujar Farzan datar yang langsung mendapati tatapan tidak percaya dari semuanya terutama Aldar. Ga biasanya kulkas satu ini peduli kepada seorang wanita

"Weh weh weh! Lo zan, lo lo itu! Astaghfirullah lo zan! Lo aghhh!" Heboh Fajar dramatis

"Napa si lo jar? Cacingan lo?" Gemas Miko mentoyor Fajar gemas

"Mau deketin dia juga lo?" Tanya Aldar dingin yang mendapati tatapan datar dari Farzan

"Kemanusiaan! Ga bermaksud lebih" Ujar Farzan dingin

"Kalo mau peduli sama cewek lain! Dia punya gue!" Ujar Aldar dingin yang langsung beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan yang lainnya

Emang setan si Farzan, ngapain harus sok-sokan peduli sama si Nayara, biar tuh cewek suka sama dia? Cih, Yang ada nanti dirinya yang akan kalah saing. Kan bangsat kalo bener kalah saing!

Nay mendongakkan kepalanya saat mendapati ada seseorang yang sudah mencekal erat tangannya.

"Ck, ngapain si?!" Ketus Nay menatap tajam orang itu disamping nya

"Ikut bentar!" Tarik Aldar namun nihil, karna Nayara yang tidak kunjung bergerak

"Gamau!" Ketus Nay yang akan melepaskan cekalannya namun nihil

"Ikut atau gue gendong?" Tanya Aldar dingin, membuat Nay mendelik sebal

"Ga dua duanya!" Final Nay yang masih berusaha menarik tangannya namun tetap nihil

"Satu!" Nay menatap kesal pria di hadapannya ini, saat dirinya mulai menghitung

"Dua!" Lanjutnya, membuat Nay mau tidak mau langsung beranjak dari duduknya. Membuat Aldar tersenyum menang

Aldar langsung menarik tangan Nayara agar segera ikut dengannya keluar dari kantin. Ya Nay sangat sangat terpaksa sekali mengikuti Aldar, daripada nanti dirinya di gendong olehnya kan? Ya mendingan ia ikut dengannya dengan berjalan kaki.

"Lo mau bawa gue kemana si?!" Sewot Nay melepaskan paksa tangannya yang langsung ditatap datar oleh Aldar

"Biasa aja kalo punya mulut!" Aldar menyentil pelan bibir Nay

"Sakit bego!" Sebal Nay mengusap bibirnya membuat Aldar terkekeh geli

"Coba liat sini!" Aldar memajukan wajahnya, membuat Nay langsung menahan napasnya dan ikut memundurkan wajahnya

"Ck, lo mau ngapain bawa gue kesini?!" Kesal Nay mendorong dada bidang Aldar, saat jarak wajahnya yang semakin dekat

"Ganti jaket!" Aldar menyodorkan jaket miliknya tepat dihadapan Nayara

ALDARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang