#44

25.5K 1.4K 73
                                    

Happy Reading!

•••🐒•••

Nay kembali berjalan kearah ruang rawat kekasihnya. Baru saja Nay ingin membuka pintunya namun seketika pergerakannya terhenti karena ada seseorang yang tiba tiba membekap mulutnya dengan sapu tangan? Membuat ponsel ditangannya terjatuh tepat di depan pintu ruang rawat kekasihnya.

Nay membulatkan matanya saat tubuhnya ditarik paksa menjauh dari ruang rawat kekasihnya. Ia berusaha berontak namun nihil karna didalam sapu tangan tersebut terdapat obat bius? Membuat dirinya tidak sadarkan diri karna efek obat bius dari sapu tangannya.

Tubuh Nay langsung di gendong ala bridal style oleh seseorang menuju mobilnya. Pria itu perlahan menaruh tubuh Nay dengan sangat hati hati di kursi mobil samping pengemudi. Dengan bergegas pria itu langsung memasuki mobilnya, dan langsung menancapkan gas mobilnya dengan laju meninggalkan area rumah sakit.

Selang beberapa menit terdapat ke inti Floxer yang baru saja memarkirkan motornya. Mereka langsung berjalan bersama memasuki rumah sakit, namun berbeda dengan Bian dan Liam sesekali mereka mengedipkan matanya menggoda kearah suster yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.

Mereka berdua jadi merasa senang karna ketuanya ini di rawat inap di rumah sakit sejahtera, karna apa? Karna perawat dan dokternya itu masih muda muda. Jadi sabilah buat cuci mata, dan asupan pandangannya setiap malam, tidak di club dirumah sakit pun jadi.

"Lah kok kosong di dalem? Katanya ada si Nay" Ujar Fajar yang celingukan menatap kedalam ruangan tersebut lewat kaca jendela

"Lah iya! Udah balik kali ya?" Sahut Miko yang mendapati gidikan dari yang lainnya

"Udah kali! Siapa yang mau masuk kedalam duluan nih?" Tanya Bian kepada yang lainnya

"Lo aja dulu bi!" Ujar Liam yang diangguki yang lainnya

"Zan mau masuk bareng kagak?" Tanya Bian

"Nanti, duluan aja!" Bian menganggukkan kepalanya singkat dan langsung berjalan menuju pintu yang menghubungkan ruangan ketuanya ini

Baru saja ia ingin membuka pintunya, namun terhenti saat ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal tepat dibawah sepatunya. Bian mengangkat kakinya sedikit keatas, begitu terkejutnya ia saat mendapati sebuah ponsel yang tidak sengaja terinjak olehnya tadi.

"HP sapa nih?" Tanya Bian yang sudah mengangkat ponselnya ke udara

"Gatau tuh"

"Eh kek pernah liat HP nya gue" Ujar Miko memandangi ponsel yang berada digenggaman Bian

"Coba aja lo nyalain HP nya, takut aja wallpaper HP nya foto yang punya" Usul Liam. Membuat Bian langsung menyalakan ponselnya

"Bukan fotonya"

"Liat isi hpnya" Sahut Farzan datar

"Ck, di Pin" Umpat Bian

"Yaudah tebak aja sama lo" Timpal Miko yang diangguki yang lainnya

Bian menganggukkan kepalanya singkat dan mulai mengisi isi pin untuk membuka layar kuncinya.

1 2 4 5

3 0 7 5

1 8 5 2

Bian mendengus sebal saat layar kuncinya tidak kunjung terbuka. Padahal Bian sudah mengacak angka dengan cukup ribet. Tapi tetap saja masih tidak terbuka.

"Ga kebuka buka anjir" Gemas Bian. Yang masih berusaha memasuki beberapa angka, namun tetap saja nihil

"Sini coba sama gue!" Pinta Liam, membuat Bian langsung memberikan ponselnya

ALDARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang