Happy Reading!
•••🐒•••
Aldar memasuki rumah megahnya. Ralat rumah megah ayahnya, saat ia yang baru saja menginjakkan kakinya diruang keluarga, langkahnya seketika terhenti saat ia mendengar ada suara bariton yang memanggil nama dirinya.
"Aldar!"
"Bisa duduk disini sebentar, ada yang ingin ayah bicarakan sama kamu" Seru Hema yang masih ditatap datar olehnya
"Saya sibuk!" Aldar kembali melangkahkan kakinya menuju lantai atas
"Aldar, ayah kembalikan perusahaan bunda kamu yang ayah ambil" Hema menaruh satu map berwarna merah di atas mejanya
"Berikan kepada Arya, saya sibuk"
"Aldarr, ayah mohon dengarkan ayah sebentar saja. Ayah mohon nak" Hema sudah beranjak dari duduknya menatap putranya yang tengah berdiri di anak tangga rumahnya
"Aldar kamu punya mulut sayang?"
"Kalo seperti itu kamu bisa bertanya kepada ayah mu, mengapa ayahmu bisa membunuh bunda sayang"
"Kamu punya telinga sayang?"
"Kalau seperti itu, kamu bisa mendengar kan penjelasan dari ayah mu. Dengarkan dia, mungkin setelah itu kamu tidak akan pernah berpihak terus kepada bunda"
Seketika Aldar langsung membalikkan tubuhnya menatap kearah Hema dengan sangat datar.
"5 menit!" Seru Aldar yang langsung berjalan kearahnya dan menduduki bokongnya di sofa sebrangnya
Hema tersenyum senang dan ikut menduduki bokongnya, menatap dalam kearah putranya yang berada dihadapannya.
"Soal pembunuhan bunda kamu. Sedikit pun ayah tidak pernah berniat untuk membunuh bunda mu sayang" Jelasnya, membuat Aldar berdecih pelan
Cih, pembohong!
"5 tahun yang lalu, ayah tidak sengaja melihat bunda mu dengan laki laki lain di hotel dan dikamar yang sama"
Flashback on
Ceklek!
Hema terdiam saat melihat ada sebuah pintu hotel yang terbuka dan menampilkan seorang wanita dan laki laki yang saling merangkul mesra.
Hatinya sangat begitu sesak saat ia melihat jika wanita itu adalah istrinya sendiri, Tiara. Ia benar benar sangat tidak menyangka sekali jika wanita yang dilihatnya adalah istri tercintanya.
Kaki jenjangnya pun melangkah begitu cepat menghampiri dua sejoli yang baru saja melangkahkan kakinya meninggalkan kamar tersebut.
"Tiara!" Hema menarik kasar tangan istrinya, membuat wanita itu sangat terkejut sekali mendapati sang suami yang berada dihadapannya
"Ini yang katanya ada kerjaan di bali, hm?" Tanyanya menatap tajam Tiara
"A-aku bisa jelasin mas!"
"Saya tidak butuh penjelasan anda! Jangan pulang kerumah, jangan temui putra saya" Hema langsung melenggang pergi dari hadapannya dengan hati yang begitu sesak sekali. Ia benar benar tidak menyangka jika istri tercintanya menghianati dirinya
"MAS! AKU BISA JELASKAN SEMUANYA!"
Flashback off
"Saat setelah kejadian itu, ayah meminta seseorang untuk membunuh pria yang bersama dengan bunda mu di hotel saat itu, tapiii.... "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDARES
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Kisah dimana bukan seorang pria yang mengejar-ngejar seorang wanita. Melainkan seorang wanita yang begitu antusiasnya mengejar-ngejar seorang pria. Cintanya terlalu buta, membuat seorang Nayara grizella barsha rela menjalankan hubunga...