Happy Reading!
•••🐒•••
Nay menghembuskan napasnya berat. Sudah mau menjelang malam hari, tapi mengapa Aldar belum juga menjemput nya? Apa ia lupa? Apa memang ia tidak peduli padanya?
Benar ternyata, Aldar memang tidak mencintai nya.
"Nay, udah magrib ini si Aldar belum dateng dateng juga. Gue anter lo balik aja ya?" Tawar Miko yang mendapati gelengan singkat dari Nayara
"Iya udah balik aja, takut nyokap lo nyariin nanti" Ujar Nevan membuat Nay menghembuskan napasnya pelan dan tersenyum tipis
"Iya Nay balik aja, udah mau malem juga, nih warung pasti bakalan rame, ntar lu sendirian cewek disini, mau di digodain lo?" Sahut Bian menatap Nayara dengan dalam
"Ya gamau lah!"
"Yaudah balik aja, Ntar gue gampang lah bilang sama si bos, kalo lo nungguin dia tadi" Seru Liam yang diangguki semuanya
Nay menghembuskan napasnya pasrah. Benar juga kata mereka, mau sampai kapan nunggu Aldar? Harusnya ia sadar diri, bahwa memang Aldar tidak menyukainya, jadi mana mungkin ia akan peduli padanya.
"Yaudah deh, gue balik sekarang aja" Final Nay, seraya beranjak dari duduknya
"Mau dianterin sama siapa nih?" Tanya Bian menatap Nay yang tengah menimbang nimbang kan isi pikiran nya
"Mmm Farzan aja deh, lebih aman kayaknya" Ujar Nay terkekeh membuat semuanya mendengus sebal
"Belum tau si Farzan kek gimana aja dia" Celetuk Fajar yang mendapati tatapan datar dari Farzan
"Farzan mah baik, ga kayak kalian" Seru Nay terkekeh, membuat semuanya mendengus kesal
"Yaudah sana Zan, anterin si Nay!" Titah Bian membuat Farzan meliriknya singkat, dan langsung beranjak dari duduknya
"Dapet rezeki banyak si Farzan" Goda Miko saat Farzan tengah memakai jaket levisnya
"Uhh langsung susah tidur tuh si Farzan nanti" Goda Fajar terkekeh geli
"Pengen banget gue jadi si Farzan sekali ini aja" Seru Liam dramatis
"Bacot!" Sarkas Farzan yang langsung berjalan keluar warung membuat semuanya terkekeh geli
"Yaudah gue balik dulu ya" Pamit Nay yang diangguki oleh semuanya
"Kalo si Farzan nakal, dorong aja dia!" Seru Bian membuat Nay terkekeh pelan
"Kalo gue dorong, ntar gue ikut jatoh dong, pe'a!" Ujar Nay disisa tawanya membuat Bian dan yang lainnya ikut terkekeh
"Sialan!" Umpat Bian terkekeh
Nayara berjalan kearah Farzan yang sudah terduduk manis diatas motornya. Bisa Nay lihat, Farzan sepertinya sangat terpaksa sekali harus mengantar dirinya pulang.
"Gapapa nih, lo nganterin gue balik?" Tanya Nayara, saat sudah berada dihadapan Farzan
"Naik!" Titah Farzan dingin membuat Nay mendengus sebal
Nay langsung menaiki motornya dengan tangan yang memegang erat pundak Farzan agar lebih gampang ia menaiki motor besarnya.
Farzan dan Aldar memang sama saja, bisa sedikit Nayara rasakan ada Aldar didalam diri Farzan.
Dingin!.
Farzan melirik singkat Nayara dibelakangnya, memastikan bahwa Nay benar benar sudah siap dengan duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDARES
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Kisah dimana bukan seorang pria yang mengejar-ngejar seorang wanita. Melainkan seorang wanita yang begitu antusiasnya mengejar-ngejar seorang pria. Cintanya terlalu buta, membuat seorang Nayara grizella barsha rela menjalankan hubunga...