#35

33.1K 1.6K 450
                                    

Happy Reading!

•••🐒•••

"Rissa udah pernah tidur sama gue!" Bisik Dipta, membuat Aldar langsung melepaskan cengkraman di kerah bajunya

Bughh!

"Jaga omongan lo ANJING!" Emosi Aldar yang terus menerus menghajar Dipta dibawah nya

Dipta langsung mendorong Aldar kasar, membuat nya terdorong kebelakang. Lantas Dipta pun langsung bangun dari posisinya dan balas membogem Aldar penuh emosi.

"LO PIKIR AJA BANGSAT! KENAPA GUE PUTUS SAMA NAYARA DULU?!" Dipta langsung mencengkram erat kerah baju seragam Aldar

"Itu karna, gue ketauan sama Nayara kalo gue abis tidur sama Rissa! Dan sekarang? Lo mau lakuin hal itu terulang lagi Al?! Kesian lah sama mantan gue. Dia udah gue bikin sakit, mau lo tambah lagi hah?!"

"Dengerin gue Al! Sampe lo bikin Nayara, terluka lagi. Lo mati ditangan gue!" Ujar Dipta tajam yang langsung melepaskan cengkraman di kerah bajunya

Aldar terdiam, ia berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Dipta barusan. Apa benar yang dikatakan olehnya? Jika memang benar kenyataannya, dirinya adalah seorang pria yang paling bodoh di dunia!

"Kalo lo ga percaya! Coba aja ajak tuh cewek" Sambung Dipta terkekeh pelan seraya mengusap sudut bibir nya

Bughh!

"Itu buat lo yang udah nampar cewek gue!" Ujar Aldar dingin yang langsung berlalu pergi dari hadapan nya

"DASAR ANJING LU!" Umpat Dipta memegang pipinya, seraya menatap punggung Aldar yang semakin menjauh dari pandangan nya

--Aldares--

Nayara berjalan menyusuri koridor seorang diri, ia berniat untuk pergi ke koperasi membeli sebuah pulpen. Tiba tiba langkah nya memelan saat ia menangkap sosok Aldar yang tengah berjalan kearahnya?!.

Aldar menghentikan langkah nya tepat di hadapan gadisnya. Namun, mengapa tumben tumbenan sekali gadisnya ini menggeser kan tubuhnya dan kembali berjalan begitu saja, tanpa menyapa dirinya sedikitpun.

Ada apa?!.

"Ga biasanya!" Ujar Aldar dingin mengambil tangan Nayara, membuat dirinya kembali menghentikan langkah nya

Nayara melepaskan cekalan ditangannya dan menatap Aldar dengan datar. "Emang biasanya gimana?" Tanya Nayara dingin, membuat Aldar mengerutkan keningnya tipis

"Sakit?" Tanya Aldar yang sudah memegang pipinya, bekas tamparan Dipta semalam

Nay terdiam dan menatap wajah Aldar dengan dalam, sedikit penasaran kenapa wajah kekasihnya ini terdapat banyak luka lebam.

Tapi Nayara tidak mau memusingkan hal itu lagi, baginya hanya sia sia jika dirinya terus memberikan perhatian untuknya, tapi Aldar pun belum juga menyukai.

Bukan belum, mungkin tidak akan pernah!.

Nay menurun kan tangan kekasihnya ini di pipi nya, dan langsung kembali berjalan tanpa bicara sedikit pun. Membuat Aldar langsung menarik kembali tangannya membuat dirinya langsung menabrak dada bidangnya.

Aldar tersenyum tipis saat mendapati gadisnya yang begitu dekat dengannya, perlahan tangannya terulur dan memeluk gadisnya dengan sangat erat.

Nayara terdiam saat mendapati Aldar yang tiba tiba memeluk dirinya, ada rasa senang didalam hatinya karna akhirnya Aldar memeluk dirinya.

ALDARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang