Happy Reading!
--0o0--
Lagi dan lagi, Nayara harus menatap pemandangan yang begitu menyayat hatinya, sesak sekali rasanya melihat Aldar pulang bersama Rissa lagi dan lagi, tanpa memperdulikan dirinya.
Padahal Nayara juga pacarnya kan?
"Nay!" Panggil Nesya yang langsung menarik pergelangan tangan sahabatnya, untuk segera menjauh dari area parkiran. Membuat Nayara bingung dan mau tidak mau mengikuti langkah Nesya
"Kemana aja lo, gak masuk kelas?" Nesya melepaskan genggamannya dan menatap tajam Nayara saat mereka telah sampai di dalam ruang kelas yang kosong
"UKS, gue ngantuk banget soalnya kalo masuk kelas" Jelas Nayara apa adanya
"Lo udah putusin Aldar kan?" Tanya Nesya membuat Nayara terdiam
"Kenapa diem?" Tanya Nesya mendapati Nayara yang tidak kunjung berbicara
"Gue gak putusin Aldar ca" Lirih Nayara seraya mengalihkan pandangannya. Percayalah ia sudah sangat tau pasti Nesya akan memarahinya. Nesya tersenyum hambar dengan kepala yang di gelengkan pelan
"Mak-,"
"Ya maksudnya gue masih pacaran sama Aldar" Jelas Nayara lagi, membuat Nesya terdiam. Ia benar benar tidak habis pikir dengan sahabatnya ini
"Are you crazy?!" Tanya Nesya berat. Detik kemudian gadis itu langsung mengusap wajahnya gusar saat mendapati Nayara yang hanya terdiam menatap kearahnya
Arghh!
"Kenapa lo jadi bego gini si Nay?" Ujar Nesya yang sudah tidak bisa lagi menahan emosinya
"Ya, gue emang bego ca! Gue juga bingung sama diri gue sendiri, gue cuma mau dapetin kebahagiaan gue ca, apa itu salah?" Tanya Nay menatap dalam Nesya. Yang mendapati kekehan pelan darinya
"Ck, kebahagiaan apa si yang lo dapetin dari Aldar Nay? Kebahagiaan apa? Ga akan lo dapetin kebahagiaan dengan cara bertahan di suatu hubungan bodoh kayak gini Nay! Yang ada-,"
"Lo bisa ngomong kayak gini karena lo gaada di posisi gue ca. Lo ga ngerti sama situasi yang gue rasain, gue gini ya karena gue mau nyari kebahagiaan gue sendiri ca. Karena kalo ga gue cari, gue gatau rasa bahagia itu gimana" Ujar Nayara datar. Membuat Nesya terdiam
"L-lo udah janji buat putusin Aldar kalo dia selingkuhin lo" Nay terdiam dengan tatapan dalam menatap Nesya di hadapannya
"Harusnya si gitu, tapi gue belum capek buat ngejar Aldar ca. Kasih gue waktu sampe gue mengenal rasa capek ya, kalo udah capek gue juga berhenti kok" Ujar Nay dengan nada sedikit bergetar
"Sampe kapan Nay? Udah mau setahun loh Lo ngejar-ngejar kak Aldar, masa belum capek juga?" Tanya balik Nesya dengan tatapan nanar menatap sahabatnya ini
"Gue juga gatau ca, gue bingung" Nesya memejamkan matanya menahan emosi, persetan dengan sahabatnya ini. Kenapa sahabatnya ini harus sebuta itu si?!
"Terserah lo aja lah, capek juga gue nasihatin orang batu kayak lo!" Dingin Nesya dengan nada sedikit tidak bersahabat, yang langsung meninggalkan Nayara sendiri didalam kelas. Nay terdiam menarik napasnya berat seraya mengusap wajahnya dengan kasar.
Sama Aldar emang sakit ca, tapi kalo ga sama Aldar lebih sakit...
--Aldares--
PT RAINER.
"Ck, kemana si Surya ini?! Kenapa akhir akhir ini nomer nya sulit untuk dihubungi" Umpat Hema seraya mondar mandir di ruangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDARES
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Kisah dimana bukan seorang pria yang mengejar-ngejar seorang wanita. Melainkan seorang wanita yang begitu antusiasnya mengejar-ngejar seorang pria. Cintanya terlalu buta, membuat seorang Nayara grizella barsha rela menjalankan hubunga...