Happy Reading!
•••🐒•••
Detak jantung Nay semakin berdetak tidak karuan saat ia melihat suster didalam yang melepaskan semua alat yang menempel di tubuh kekasihnya ini. Mengapa suster didalam melepaskan semua alatnya? Apa karna kekasihnya yang sudah baik baik saja?
Semua tatapan langsung beralih kearah pintu ruang rawat yang terbuka dan menampilkan seseorang dengan jas putih yang menempel di tubuhnya.
"Gimana kondisi putra saya?" Tanya Hema yang langsung menghampiri dokter tersebut
"Ada hal penting namun tidak menyenangkan yang harus saya sampaikan." Semuanya menatap dokter tersebut dengan sangat dalam
"Kami, tim dokter di rumah sakit ini telah melakukan usaha semaksimal mungkin, tetapi pasien Aldar telah meninggal dunia" Jelasnya
Deg!
Semuanya terdiam mereka berusaha mencerna apa yang diucapkan oleh sang dokter. Rasanya detak jantung mereka ikut terhenti saat mendengar kabar yang begitu buruk sekali untuk mereka.
Nay menggelengkan kepalanya dengan kuat. Tidak mungkin! Tidak mungkin kekasih ini meninggalkan dirinya! Ia sangat yakin pasti dirinya sedang bermimpi kan? Rasanya ia benar benar ingin terbangun dari mimpi buruknya sekarang juga.
Tangisan demi tangisan mulai terdengar jelas di indera pendengarannya. Nay langsung menutup telinganya kuat kuat saat tangisan itu terdengar semakin menjadi jadi ditelinganya.
"Gue suka sama lo!"
"Ada! karna lo cewek yang lagi gue perjuangin, jadi lo harus tau itu"
"Gue murah sama lo doang kok!"
"Ati ati capar!"
"Gaada yang bener bener mati, kalo perasaan lo belum bener bener ilang buat gue!"
"Selamat pagi capar!"
"Lo bilang benci sama gue, kepikiran mulu jadinya!"
"Benci! benar benar cinta?"
"Gue cinta sama lo!"
"Nanti malem jalan sama gue!"
"Kasih gue alasan Nay, kenapa lo putusin gue?!"
"Gue kangen lo Nay! gue kangen lo yang dulu. Gue kesiksa sama lo yang sekarang!"
"Balik lagi sama gue Nay!"
"Love you!"
"Berarti lo spesial buat gue!"
"Good night nyonya Fransisco!"
"A-aldarrr Mmmm k-koma Nay!"
"Kami, tim dokter dirumah sakit ini telah melakukan usaha semaksimal mungkin, tetapi pasien Aldar telah meninggal dunia"
"Enggak! Enggak mungkin! Ini gak mungkin terjadi!" Nay menggelengkan kepalanya dengan kuat
"Ini ga mungkin terjadi! Aldar gak mungkin meninggal! Aldar gak mungkin ninggalin gue!" Nay langsung berlari memasuki ruangannya
Ia langsung memeluk erat tubuh kekasihnya yang masih memejamkan matanya dengan rapat. "Aldar bangun sayang!"
"Aldar bangun pliss!"
"Aldar ayo bangun sayang!"
"Aldar bangun ya!" Tangisnya seketika pecah saat tidak ada respon dari kekasihnya. Ini hanya mimpi kan? Aldar tidak benar benar meninggalkan dirinya kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDARES
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Kisah dimana bukan seorang pria yang mengejar-ngejar seorang wanita. Melainkan seorang wanita yang begitu antusiasnya mengejar-ngejar seorang pria. Cintanya terlalu buta, membuat seorang Nayara grizella barsha rela menjalankan hubunga...