11. Pacaran?

23.5K 1.3K 98
                                    

Happy Reading!

--0o0--

"Bwhahahaha... Mangkanya lo jadi laki gantengan dikit kayak gue biar kagak ditolak!" Ejek Miko tertawa bahagia

"Nembak siapa lo?" Tanya Aldar seraya meminum-minuman botol. Posisinya sekarang mereka tengah berada di rooftop, karena hari ini sedang bebas atau jamkos, semua guru sedang rapat mungkin sampai pulang

"Si Angel bos anak Cakrawala" Balas Miko disela tawanya

"Bangke seneng banget lo!" Kesal Fajar membuat Miko tambah tertawa bahagia

"Angel mantan gue jar?" Tanya Bian yang mendapati cengiran dari Fajar

"Anjirrlah serius jar? Si Angel mantannya si Bian?" Tanya Liam shock

"Iya, tapi ditolak gue" Ujar Fajar melas

"Sejak kapan lu, demen sama bekasnya si Bian?" Tanya Nevan

"Sejak gue kenal sama yang namanya Angel" Balas Fajar enteng, yang mendapati oh ria dari Nevan

"Zan! Kemarin gue liat lo boncengin cewek, siapa? Gebetan ya?" Goda Bian tersenyum tengil. Yang mendapati tatapan datar darinya

"Mirna, sepupu" Jawab Farzan datar

"Sepupu ape sepupu!" Goda Miko mengangkat kedua alisnya

"Yahh elu, kek gatau si Farzan aja, kan sekarang kita tau kalo dia demen sama si Nay juga! Ya gak Zan?" Goda Fajar yang mendapati tatapan datar dari Farzan dan Aldar? Farzan hanya mengedikkan bahunya acuh, yang ditatap singkat oleh Aldar. Kenapa para sahabatnya ini jadi pada demen sama tuh cewek? Apa yang lebih dari tuh bocah si?

"Eh btw, si Bian kek nya tadi pagi gue liat lu boncengin cewek, sapa bi? Yang kemaren?" Tanya Nevan yang mendapati senyuman tengil dari Bian

"Yoi! Namanya Iren" Seru Bian mengangkat kedua alisnya tengil

"Anjayyy! Jadi nih, gue jadi pengen liat tuh muka cowok yang kemaren pas doinya tau ditikung ama lo bi" Seru Miko terkekeh

"Gue sama Bian aja kalah soal cewek, apalagi cowok yang kemaren, ya gak bi?" Timpal Liam terkekeh seraya bertos ria dengan Bian

"Siap siap bi, ntar lu dilabrak lagi sama cowok yang kemaren" Ujar Fajar terkekeh geli

"Lah lu kira cewek, yang dikit dikit ngelabrak kalo doinya ditikung!" Ujar Nevan terkekeh

"Oh iya bos, kira kira kapan lo mau itu?" Tanya Bian membuat Aldar langsung menatapnya

"Sekarang" Jawab Aldar mengerti yang dimaksud oleh Bian barusan

"Anjirr serius nih?" Heboh Miko

"Cepet amat, baru juga kemaren" Ujar Liam terkekeh

Disisi lain Nay tengah berjalan seorang diri menaiki anak tangga, kakinya tidak terlalu pincang karena memarnya pun mulai menghilang di kakinya. Nay berniat ke sebuah tempat, tempat dimana ia akan melampiaskan semua kemarahan, kegalauannya saat ini. Nay benar-benar galau kemarin, gegara sang pujaan hatinya lebih memilih wanita lain, dan membiarkan wanita lain duduk di jok belakangnya. Masalahnya kan, ia saja yang sudah lama mengejar-ngejarnya belum pernah menduduki jok belakangnya.

Kan nyesek bangett!

Nay berharap semoga tempat yang ingin dikunjunginya ini pintunya tidak dikunci, dan sepi tentunya. Karena ia hanya ingin bercerita panjang lebar kepada awan awan di langit, dan angin sepoy sepoy nanti disana.

"Anying!" Kaget Miko saat melihat seseorang yang baru saja membuka pintu Rooftop

"Setann!! Gue kira guru anjir" Kaget Bian saat melihat Nayara yang tengah menampilkan sederet giginya di pintu. Ya karena mereka semua tengah merokok saat ini, jadi kudu waspada takut ketauan guru

ALDARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang