Happy Reading!
•••🐒•••
Pukul 09:35 am
KETUMPRANG!
Nay terlonjak kaget dan langsung terbangun dari baringannya. Karna telinganya ini yang mendengar suara yang begitu nyaring sekali, yang berasal dari bawah. Seperti suara kuali, panci dan sejenisnya yang sepertinya sengaja dilemparkan ke lantai.
"Anjir suara apaan itu ca?" Tanya Nay yang sudah terduduk di atas kasur, seraya menatap kearah Nesya, yang berada di layar ponselnya
"Lah, si anying! Malah nanyain ke gue. Gue ya mana tau dodol!" Gemas Nesya, yang mendapati cengiran khas darinya
Hari ini adalah hari Minggu, jadi mereka tidak berangkat sekolah. Nay yang merasa sangat gabut sekali, jadi ia memilih untuk menghubungi calon kakak iparnya saja, Nesya.
"KENAPA PULANG, HAH?! JANGAN PULANG SEKALIAN!"
Nay saling pandang dengan Nesya saat terdengar suara dengan penuh amarah yang berasal dari bawah. Bisa ia tebak, pasti suara itu berasal dari mulut Karina.
"Mari kita lihat!" Seru Nay dan Nesya bersamaan, yang langsung mendapati kekehan geli dari mereka berdua
Nay langsung turun dari atas kasurnya. Ia berjalan menuju pintu kamarnya untuk melihat situasi dan kondisi dibawah. Karna tumben tumbenan sekali Karina marah marah seperti ini.
"DIEM BERDIRI DISITU KAMU! JANGAN BERGERAK!!!"
"BIANNN!!!!!"
"MA! YAKALI BIAN HARUS DIEM AJA MAU MAMA CEPRETIN GINI, SAKIT LAH MA"
"YA ITU SUDAH JADI RESIKO KAMU! SEMALAM KAMU KEMANA HAH?! GA PUNYA RUMAH KAMU?!"
"IYA MA AMPUN MA! BIAN NGINEP DIRUMAH TEMEN MA!"
"SIAPA YANG NGIZININ KAMU NGINEP DIRUMAH TEMEN HAH?! GA PUNYA RUMAH KAMU? SAMPE NGINEP DI RUMAH ORANG LAIN!"
"YA BIAN EMANG BELUM PUNYA RUMAH MA! INI KAN RUMAH NYA PAPA MA, BUKAN BIAN"
"BERANI YA KAMU NGELAWAN! SIAPA YANG SURUH KAMU NGOMONG HAH?!"
"SEMALAM KAMU PERGI KEMANA, HAH?!"
"BIAN!!! KAMU GA PUNYA MULUT?! MAMA TANYA KAMU, KAMU DIEM AJA?! SOPAN KAYAK GITU?" Bian berdecih pelan. Tadi disuruh diem, kalo udah diem disuruh ngomong. Emang dasar emak emak!
"Tadi disuruh diem, udah diem disuruh ngomong. Mau mama apa si?" Kesal Bian, yang langsung mendapati tatapan tajam dari Karina
"MAMA MAU, KAMU ANGKAT KAKI!" Ujar Karina tajam yang sudah berkacak pinggang
"Dari rumah ini ma?"
"IYA!"
"Mama ngusir Bian? Tega mama!" Ujar Bian dramatis seraya memegang dadanya
"BIANN! MAU PERGI KEMANA KAMU?!" Tajam Karina saat Bian yang melangkahkan kakinya pelan menuju luar rumah
"MAMA TADI NYURUH BIAN ANGKAT KAKI DARI RUMAH INI, BIAN MAU PERGI SEKARANG MALAH DITANYAIN!" Dengus Bian
"SINI KAMU!" Bian langsung berjalan kearahnya
"ANGKAT KAKI KAMU SEKARANG!"
"Tuh kan, tadi pas mau per--, "
"ANGKAT SATU KAKINYA SEKARANGG!!!! DODOL BANGET KAMU JADI ANAK!" Busetttt, emak sendiri ngatain anaknya dodol. Ga nyadar apa, kalo dia yang ngelahirin. Kalo anaknya dodol, berarti emaknya?? Wajitt? Wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDARES
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Kisah dimana bukan seorang pria yang mengejar-ngejar seorang wanita. Melainkan seorang wanita yang begitu antusiasnya mengejar-ngejar seorang pria. Cintanya terlalu buta, membuat seorang Nayara grizella barsha rela menjalankan hubunga...