Happy Reading!
•••🐒•••
Saat telah sampai diatas rooftop, Aldar melepaskan cekalan ditangan gadisnya dan menatap Nayara dengan dalam yang tengah menatap kearahnya juga.
Lantas Nay langsung tersenyum saat Aldar yang balik menatap kearahnya dengan dalam.
"Lo udah suka sama gue ya?" Tanya Nay masih tersenyum, membuat Aldar langsung memutarkan bola matanya malas
"Gak!" Ujar Aldar dingin
"Uuuu masa si?! Mas nya udah dua kali loh berantem sama Dimas, cuma gegara gue doang! Masa ga suka kalo gitu" Seru Nay tersenyum tengil
"Dengerin gue!" Ujar Aldar menatap Nay dalam, membuatnya langsung menghentikan senyumannya dan balik menatap Aldar dengan dalam
"Apa?"
"Kita ini cuma dare, ga lebih Nayara! Dan lo harus bisa nempatin dengan baik mana yang kasian sama lo, dan mana yang benar benar peduli sama lo! Kasian, ataupun peduli itu bukan berarti gue suka sama lo Nay!" Nay terpaku mendengar ocehan dari kekasihnya ini
Kenapa ada sedikit rasa sakit dihatinya setelah mendengar ucapannya?
"Terus yang lo lakuin tadi itu apa? Kasian atau peduli Al?" Tanya Nay membuat Aldar terdiam
"Kasian!" Nay tersenyum miris dan kembali menatap Aldar dalam
"Kenapa Aldar sering kasian sama gue?" Tanya Nay lagi yang masih ditatap dalam oleh Aldar
"Karna lo cewek gue!" Jawab Aldar dingin, membuat Nay terkekeh pelan
"Kita kan cuma dare, kalo Aldar cuma kasian sama gue, Aldar tuh ga harus buang buang tenaga cuma buat berantem sama Dimas kan? Bahkan, di lapangan tadi, Aldar tuh keliatan emosi banget loh. Masa cuma kasian kayak gitu?" Aldar masih terdiam setelah mendengar ocehan gadisnya ini. Membuat Nay langsung mengembangkan senyumannya
"Tuh kan, gabisa jawab kan bapaknya. Itu tandanya berarti Aldar tuh peduli sama gue, bukan kasian! Sesusah itu ya tinggal bilang peduli aja" Goda Nayara tersenyum tengil seraya mencolek pelan lengan Aldar, membuat Aldar memutarkan bola matanya malas
"Terserah lo!" Ujar Aldar dingin, yang sudah membuang mukanya agar tidak berhadapan dengan gadisnya ini
Nay terkekeh pelan dan ikut menatap kearah pemandangan yang sedang ditatap oleh kekasihnya ini. "Aldar tuh tadi udah kayak pahlawan tau. Ya sejenis pahlawan kesiangan gitu! Telat, tapiiiiii bikin gue senengggg banget! Kayak bener bener gue tuh dilindungi banget gitu, sama co--,"
"Bawel banget si?!" Potong Aldar tajam, membuat Nay mendengus sebal
"Gue tuh bukan bawel Aldar! Gue tuh cuma mau mengutarakan isi hati gue sama lo! Ibarat kata nih, kalo disamain Aldar tuh udah kayak ironman tau. Rasanya tuh anjim bangetttt!" Seru Nay tersenyum tengil, membuat Aldar ingin sekali mentoyornya
"Lo ga takut?" Tanya Aldar dingin membuat Nay sedikit mengerutkan keningnya tipis
"Takut apa? Takut kehilangan lo?"
"Takut suara lo abis! Ngoceh mulu dari tadi" Ujar Aldar dingin yang langsung melenggang pergi, membuat Nay tersenyum geli dan ikut mengejar kekasihnya ini
--Aldares--
"Dimas, yang kamu lakukan itu sudah sangat keterlaluan! Ibu tidak menyangka kamu seperti ini, mana Dimas yang dulu ibu kenal?!" Ujar bu Dira tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDARES
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Kisah dimana bukan seorang pria yang mengejar-ngejar seorang wanita. Melainkan seorang wanita yang begitu antusiasnya mengejar-ngejar seorang pria. Cintanya terlalu buta, membuat seorang Nayara grizella barsha rela menjalankan hubunga...