#52

24.2K 1.3K 56
                                    

Happy Reading!

•••🐒•••

"Anjing! Muka gue jadi jelek bangsat lah!" Umpat Bian saat sedang melihat dirinya di kamera ponselnya. Sesekali ia meringis saat es batu yang menyentuh permukaan kulit wajahnya

"Anjing! Baru nyadar dia" Timpal Miko seraya mengompres wajahnya dengan es batu

"Sialan lo!" Bian melemparkan es batu kearah Miko namun tidak mengenainya. Mampu membuat Miko tertawa mengejek kearahnya

"Kompres dulu bos lukanya" Seru Liam memberikan es batu yang sudah di bungkus oleh kain

Aldar mengambil es batu pemberian Liam dan langsung ditempelkan kearah pipinya yang lebam. Sesekali Aldar meringis menatap wajahnya di yang di tampilkan dilayar ponselnya yang menunjukan wajahnya dipenuhi lebam. Apalagi bagian ekor mata, tulang pipi dan sudut bibir yang sedikit robek serta mengeluarkan darah segarnya.

Ngomong apa nanti gue sama cewek gue?!

"Duh udah malem gini kok Aldar belum pulang juga ya" Ucap Ranti seraya mondar mandir kesana kemari dengan ponsel yang berada di genggamannya

"Bunda jadi gaenak sama kamu sayang!" Serunya lagi menatap Nayara yang sedang duduk di sofa seraya menatap Ranti yang terus saja mondar mandir

"Gapapa kok bunda" Ucap Nay tersenyum manis. Padahal hatinya sangat jengkel sekali mendapati kekasihnya yang belum juga menampakan batang hidungnya

Mana yang katanya cuma pergi sebentar?!

"Aduh mana ga diangkat angkat lagi telfon bunda!" Ujarnya yang terus menerus berusaha menelfon putranya

"Biar Nay aja yang telfon Aldar bunda" Seru Nay yang langsung mengambil ponselnya dan secepatnya menghubungi nomer kekasihnya

Tut tut tut!

Tut tut tut!

Tut tut tut!

Ni anak kenapa si?! Ditelfon malah di rijek!

Aldares

Aldarr

Dimana?

Aldar budek!

Bales!!

Aldar angkt telfonnya!
Read

Tut tut tut!

Tut tut tut!

Ck, dia kenapa si?! Lagi selingkuh kali?!

"Napa si bos telfonnya kagak diangkat? Belum tau aja kali kalo cewek ngambeknya kayak gimana" Ujar Liam saat mendapati ponselnya berdering diatas meja. Dan menampilkan nama Bwl.

"Si bos takut sama adek gue karna mukanya bengep. Takut diamuk dia" Goda Bian terkekeh geli saat ditatap tajam oleh Aldar. Ya walaupun memang bener yang diucapkannya

"Bacot lo!" Tajam Aldar yang akan melemparkan es batu ditangannya kearah Bian. Namun terhenti karna...

"Lempar ke gue! Kagak gue restuin lo sama si Nay!" Seru Bian tersenyum tengil

Aldar hanya mengedikkan bahunya acuh dan langsung melemparkan es batu ditangannya ke atas meja tepat dihadapannya. Mampu membuat Bian tersenyum bangga, karna ketuanya ini mendengarkan ucapannya.

ALDARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang