part 21

33.7K 1.5K 4
                                    

Jay Guys, aku update lagi ni.
Happy Reading guys!!

Kaca mobil itu secara perlahan mulai turun, secara perlahan pula perlihatkan seorang pria yang duduk di kursi kemudi sambil tersenyum kepada Kiara.

Pria itu berpakaian rapi serta jas yang berwarna putih bersih, dan dapat disimpulkan bahwa pria itu berprofesi sebagai dokter.

"Kak Hansaf." Ujar Kiara dengan senyum yang bahagia.

"Kenapa? Merindukanku hm?" Jawab pria itu tak kalah bahagia juga.

"Tentu saja aku merindukanmu. Sudah lama kita tidak bertemu."

"Ya, sejak aku pergi kuliah ke luar negeri."

"Wah sepertinya sekarang Kak Hansaf telah menjadi dokter nih. Kerja dimana Kak?"

"Disini. Baru saja aku pulang."

"Di rumah sakit ini?" Tanya Kiara untuk memastikan.

"Iya, sudah ayo masuk aku antar kamu pulang." Ajak Hansaf.

"Apa tidak merepotkan?"

"Sudah ayo masuk."

Kiara pun masuk ke dalam mobil Hansaf, di perjalanan mereka saling berbagi cerita disertai canda dan tawa. Dimana mereka juga saling bercerita bagaimana dulu merek berdua sangat dekat, hingga banyak yang mengira bahwa mereka berpacaran.

Tidak terasa akhirnya mereka telah sampai tepat di depan gerbang rumah Rehan. Kiara keluar dengan dibukakan pintu oleh Hansaf dengan senyum dari keduanya yang sangat terlihat bahagia.

Hingga tanpa mereka sadari dibalik jendela ada seorang pria yang sedang memperhatikan mereka dengan tatapan tajamnya. Terlihat bahwa pria itu sangat marah saat melihat dua orang berbeda jenis kelamin itu saling melempar senyum.

"Terima kasih Kak. Hati-hati di jalan."

"Iya. Kakak pergi dulu, Assalamualaikum." Ujar Hansaf sambil mengelus puncak kepala Kiara dengan lembut, serta senyuman manis yang dapat memikat kaum hawa dalam hitungan detik.

"Ih Kak Hansaf, aku bukan anak kecil lagi tau." Ujar Kiara dengan wajah sedikit cemberut.

"Jawab salam dariku dong."

"Eh iya lupa hehehe... Waalaikumussalam."

Hansaf pun berlalu pergi meninggalkan Kiara yang sedang memperhatikan kepergian Hansaf yang semakin lam semakin tidak terlihat.

Setelah kepergian Hansaf, Kiara memutuskan untuk memasukki rumah. Dan betapa terkejutnya dia saat dia menyadari bahwa pintunya tidak terkunci.

"Apakah aku tadi lupa mengunci pintu?" Tanya Kiara seorang diri.

"Jangan-jangan Mas Rehan sudah pulang." Ujar Kiara dengan penuh rasa bahagia.

Kiara segera membuka pintu lalu masuk ke rumah itu denga. Penuh rasa bahagia.

"Mas, Mas sudah pulang?" Teriak Kiara.

"Sudah." Jawab Rehan.

Kiara sangat terkejut oleh jawaban Rehan yang secara tiba-tiba sudah ada di sampingnya.

"Mas membuatku terkejut." Ujar Kiara sambil mengelus dadanya yang berdetak cukup kencang oleh rasa keterkaitannya.

"Siapa pria itu?" Tanya Rehan.

"Dia Kak Hansaf." Jawab Kiara.

"Aku tidak bertanya namanya, tapi aku bertanya siap dia? Bagaimana bisa kalian begitu akrab." Ujar Rehan.

Bukan Istri Impian (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang