Bukan Istri Impian (End)

Part 34

Hay guys, Dessel balik lagi ni.
Maaf ya Dessel lama updatenya karena badan Dessel yang kurang sehat. Maat banget.
Happy Reading!

"Tapi itu dulu, dulu sebelum kamu meninggalkan aku demi bersama pria lain." ujar Rehan sambil menahan amarah.

"Ini tidak seperti apa yang kamu bayangkan Rehan. Aku bisa jelasin ke kamu." ujar Keyla membujuk Rehan agar dia mau menerimanya kembali.

"Apa yang akan kamu jelaskan Key? Kamu mau jelasin kalau kamu telah bertunangan dengan pri lain, lalu kamu jatuh Cinta sama aku. Itu yang mau kamu jelaskan?" ujar Rehan lagi dengan emosi yang meletup-letup.

Lintasan memori saat Keyla bersama pria lain kembali terlihat, kenangan itu, pemandangan itu dan rasa sakit itu masih belum bisa Rehan lupakan. Namun sekarang saat Rehan mulai mengikhlaskannya, Keyla malah kembali untuk memohon atas cinta yang dulu telah dia buang.

"Tapi Rehan, aku tidak pernah mencintai siapapun selain kamu. Hatiku hanya untukmu, tidak ada tempat lain yang kosong bagi pria lain." bujuk Keyla lagi.

Rehan mulai meredakan emosinya, dia mulai mengikhlaskan semuanya. Mungkin ini adalah jalan yang telah Allah swt berikan agar dia mau menerima istrinya, Kiara.

"Sudahlah Keyla, lupakan aku. Lupakan semua Cinta kita diwaktu dulu. Kita telah memiliki keluarga kita masing-masing. Aku harap kamu dapat bahagia bersama pria lain." ujar Rehan sambil melepaskan pelukan Keyla.

"Tapi..." belum selesai Keyla berbicara, Rehan langsung memotong ucapannya.

"Kamu ingin keluar sendiri atau aku panggilkan satpam untuk mengantarmu." ancam Rehan agar Keyla mau pergi dari kantornya.

Dengan berat hati Keyla pun keluar dari ruangan Rehan dengan hati yang dongkol.

Keyla berlari untuk segera keluar dari kantor itu dengan berurai air mata. Dia tidak peduli dengan tatapan para karyawan yang melihatnya menangis sambil berlari dari ruangan Rehan. Dia tidak perduli.

Hatinya sakit, sangat sakit disaat pria yang sangat dia cintai tidak mencintainya lagi, malah memilih wanita yang baru dia kenal beberapa bulan ini.

Apakah Cinta, perhatian dan kasih sayang yang telah dia berikan selama ini kurang atau tidak sebanding dengan wanita itu? Wanita yang telah merebut Rehan darinya.

Keyla berhenti berlari saat dia telah sedikit jauh dari kantor itu, dia merasa sedikit lelah setelah berlari cukup jauh tadi. Nafasnya memburu seolah dia sangat membutuhkan udara yang sangat banyak untuk memenuhi paru-parunya.

Keyla mulai berjalan secara perlahan. Jalannya tidaklah tegap, justru tubuhnya terlihat loyo, sedikit membungkuk dan terkadang hampir terjatuh ke kanan atau kiri.

"Kenapa semuanya jadi seperti ini? Apa salahku hingga kamu berubah Rehan. Selama ini aku selalu mencintaimu, namun setelah wanita itu hadir kamu berubah." ujar Keyla sambil berjalan terhuyung-huyung.

"Ya wanita itu. Kiara akan aku balas semua perbuatanmu padaku. Ingat iru." ujar Keyla sambil mengepalkan tangannya.

****

"Assalamualaikum." ujar Keyla saat telah sampai di rumahnya.

"Waalaikumsalam, loh Jidan mana Key, bukannya kamu pergi bersama Jidan?" tanya Sinta saat melihat anaknya pulang sendiri, tidak bersama Jidan.

"Aku tadi pergi sendiri Mah." jawab Keyla. "Aku mau ke kamar dulu ya Ma, cape." lanjutnya.

"Iya sayang." jawab Sinta.

Tidak berapa lama Jidan pun pulang sambil membawa beberapa kantong plastik.

"Jidan, itu apa?" tanya Sinta.