Hay guys.
Dessel balik lagi ni. Happy Reading guys!Jidan melihat Keyla yang sedang asik memakai make up. Keyla terlihat sangat cantik setelah memakai make up, ditambah pakaian yang dia gunakan sangat pas ditubuhnya membuat Jidan tidak mampu berpaling darinya.
Didalam hati Jidan sangat beruntung telah memiliki Keyla walaupun hati Keyla bukan untuknya. Tapi setidaknya dia dapat memilikinya, meskipun Jidan tidak tahu sampai kapan dia dapat mempertahankan Keyla disisinya.
"Kamu mau pergi kemana Key?" tanya Jidan saat melihat Keyla telah selesai bersiap-siap.
"Aku mau pergi kemanapun itu bukan urusanmu." jawab Keyla judes.
"Tentu saja itu menjadi urusanku karena kamu adalah istriku, Keyla." timpal Jidan tidak mau kalah.
"Dengar ya, aku mau menikah sama kamu karena mamah. Jika bukan karena dia aku tidak akan pernah mau menikah sama kamu." ujar Keyla.
"Kenapa Key kenapa kamu berubah saat setelah kita sampai di Indonesia. Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Jidan.
Jidan merasa frustasi atas perubahan Keyla yang signifikan. Jika dulu saat mereka masih diluar negeri. Keyla begitu baik padanya, bahkan dia bersikap sangat mesra padanya. Tapi entah mengapa setelah mereka sampai di Indonesia sikap Keyla berubah berbalik menjadi cuek bahkan dia bersikap seakan dia sangat membencinya.
Jidan bingung, sangat bingung apa yang harus dia perbuat.
Bukannya menjawab pertanyaan Jidan, Keyla malah pergi begitu saja mengabaikan Jidan yang masih merasa bingung.
"Key, Keyla." panggil Jidan, namun naas Keyla tetap mengabaikannya dan berlalu pergi meninggalkan Jidan.
****Sedangkan di tempat lain Kiara sedang menyiapkan makan siang untuk Rehan. Kali ini Kiara memasak nasi goreng kesukaan Rehan. Kiara membuatnya dengan sangat hati-hati dan penuh perasaan agar nasi goreng yang dia buat terasa lebih enak.
Setelah selesai menyiapkan nasi goreng Kiara segera berganti pakaian lalu memesan taxi online. Tidak berapa lama Kiara akhirnya sampai di kantor Rehan, saat akan menaiki lift Kiara sangat kecewa karena liftnya sedang rusak sehingga Kiara harus menaiki tangga untuk sampai di ruangan Rehan.
"Lantai 4, hufh mungkin melelahkan tapi jika aku kembali maka nasi goreng yang telah aku siapkan akan sia-sia. Semangat Kia kamu pasti bisa! " ujar Kiara menyemangati diri sendiri.
***
Keyla masuk ke sebuah ruang kerja CEO di suatu perusahaan yang ada di Jakarta untuk menemui seseorang. Siapa lagi jika bukan Rehan, pria yang dia kejar beberapa hari ini agar pria itu mau kembali lagi padanya.
"Untu apa lagi kau datang kesini?" ujar Rehan saat melihat Keyla lah yang telah berani memasukki ruangannya tanpa mengetuk pintu.
"Tentu saja untuk menemui pacarku." jawab Keyla dengan bangga.
"Sadarlah Keyla, sekarang kita telah memiliki kehidupan dan pasangan masing-masing. Jadi berhentilah mengejarku karena semua usaha dan perjuanganmu akan berakhir sia-sia." ujar Rehan mencoba menyadarkan Keyla.
"Tidak Rehan. Aku tidak bisa melakukan hal itu. Aku sangat mencintaimu, dan aku akan tetap bertahan disini untuk kembali bersamamu." jawab Keyla kekeh.
"Jangan bercanda Key."
"Aku tidak bercanda. Aku serius. Dan akan aku buktikan bahwa kamu hanya akan menjadi milikku. Hanya milikku."
Setelah mengatakan hal itu Keyla berjalan keluar dari ruangan Rehan kemudian berjalan ke arah tangga darurat untuk turun ke lobi.
Tidak disangka disana Keyla bertemu dengan wanita saingannya, yaitu Kiara. Istri dari Rehan, pria yang sangat dia cintai.
"Untuk apa kamu datang kesini? Bertemu Rehan?" tanya Keyla dengan sinis.
"Iya." jawab Kiara seadanya.
"Apa itu? Apakah itu makan siang Rehan?" ujar Keyla sambil melihat rantang yang Kiara bawa.
Kiara melihat rantang yang dia bawa, lalu menjawab "iya"
"Kau cukup perhatian kepada Rehan." ujar Keyla lagi.
"Tentu saja karena dia adalah suamiku." jawab Kiara jujur.
jawaban yang telah Kiara ucapkan membuat Keyla semakin marah. Baru saja Rehan mengusirnya barusan dan sekarang dia harus bertemu dengan istri pria yang sangat dia cintai semakin membuatnya kesal dan marah.
"Kau mulai berani menjawab ya." ujar Keyla dengan geram.
"Bukankah kamu bertanya, jadi aku jawab pertanyaanmu." jawab Kiara polos.
"Kau" ujar Keyla sambil menunjuk wajah Kiara.
"Apa? Kau mau apa sekarang? Membullyku seperti dulu atau mengikhlaskan Mas Rehan untukku?" ujar Kiara dengan berani.
"Apapun yang akan kau lakukan padaku tidak akan bisa membuat Mas Rehan menjadi milikmu. Karena yang sejatinya bukan milikmu tidak akan pernah menjadi milikmu." lanjutnya.
Ya Kiara sekarang mulai memberanikan diri untuk menghadapi Keyla, karena sudah cukup sekali Kiara hampir berpisah dengan suaminya. Tidak akan pernah Kiara biarkan hal itu terulang kembali.
"Sejak awal Rehan itu milikku, kamulah yang merebutnya dariku." ujar Keyla yang mulai tersulut emosi.
"Aku tidak pernah merebut Mas Rehan darimu, takdir Allah swt yang menyatukan kami dalam ikatan suci, bukan hubungan yang hanya menghasilkan dosa." jelas Kiara.
"Kau berani ya! " ujar Keyla dengan penuh amarah.
Plak...
Keyla menampar pipi Kiara dengan sangat keras hingga membuat Kiara terjatuh menggelinding di tangga. Keyla yang melihat itu sangat khawatir jika ada yang telah melihat perbuatannya.
Sedangkan Kiara yang sedang terguling merasakan kerasnya tangga yang membentur kepalanya serta perutnya yang kini mulai terasa sakit. Dan tidak berapa lama Kiara telah sampai di ujung tangga. Kiara merasa bersyukur karena tangganya telah berakhir.
Sedangkan seorang wanita paruh baya yang melihat Kiara terjatuh dari tangga merasa sangat terkejut, ditambah saat dia melihat ke atas tangga ada seorang wanita yang sangat dia kenal membuatnya semakin terkejut.
Wanita paruh baya itu segera jongkok untuk melihat keadaan Kiara.
"Ya Allah Nak, bagaimana bisa jadi seperti ini?" ujar wanita paruh baya itu.
Tidak berapa lama orang-orang mulai berkerumun untuk melihat apa yang terjadi. Terdengar bahwa ada beberapa orang yang sepertinya mengenal Kiara kemudian menelfon suaminya untuk segera datang kesini.
Wanita paruh baya itu kembali melihat ke atas tangga namun wanita yang tadinya berada di sana sudah tidak terlihat. Mungkin sudah kabur untuk menyembunyikan diri.
Tidak berapa lama ada seorang pria yang turun dari tangga dengan terburu-buru. Ya itu adalah Rehan, dia langsung bergegas keluar dari ruangannya saat dia mendapat telepon bahwa istrinya telah terjatuh dari tangga.
"Kiara. Bagaimana ini bisa terjadi? " tanya Rehan dengan penuh rasa khawatir.
Rehan semakin dibuat panik saat melihat darah yang keluar dari kepala dan selangkangannya dengan sangat banyak. Rehan takut, sangat takut jika terjadi sesuatu kepada anak dan istrinya.
"Kami tidak tau Pak, saat kami datang Bu Kiara sudah terjatuh dari tangga." jawab salah satu karyawan disana.
Rehan segera membopong tubuh Kiara lalu berlari ke parkiran untuk segera mengantarkannya ke rumah sakit.
Didalam perjalanan Rehan sangat cemas dan takut. Rehan tidak henti-hentinya terus berdoa agar anak dan istrinya dapat selamat. Jika terjadi sesuatu kepada mereka Rehan tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri yang tidak becus menjaga Kiara.
Hay guys. Gimana ceritanya?
Kayanya seru kali ya kalau aku buat Kiara mati. Kan kasian Kiara harus menderita terus. Biarlah Kiara bahagia dialam sana.Gimana menurut kalian?
Jangan lupa komentar ya, ok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Istri Impian (End)
RomanceWanita hanya mengharapkan pernikahan yang berjalan dengan lancar dan bisa menjalani pernikahan itu dengan harmonis. Namun, tidak semua wanita mendapatkan hal yang diinginkannya. Ada sebagian wanita mungkin mendapatkan pernikahan dan suami impian me...