Part 7

35.1K 2.1K 22
                                    

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu yang cukup cepat membuat sepasang kekasih yang sedang asik bermesraan merasa terganggu oleh ketukan pintu itu.

Tok tok tok

Lagi suara ketukan pintu terdengar kembali dengan disertai gedoran pintu. Mungkin yang mengetuk pintu marah karena tidak kunjung dibukakan pintu oleh sang pemilik rumah.

"Rehan keluar kamu! Kalau tidak akan Papah dobrak pintunya! " teriak seorang pria paruh baya yang merupakan orang tua dari Rehan.

Sehan begitu terkejut oleh kehadiran orang tuanya itu, karena yang dia tau orang tuanya sedang sibuk bekerja di amerika tapi mengapa sekarang dia sedang ada di depan rumahnya, bahkan tepat di depan pintu rumahnya.

Bagaimana pun cara orang tuanya bisa datang kesini, yang pasti Rehan harus segera membukakan pintu agar Papahnya tidak tambah marah kemudian menghancurkan rumahnya.

Dengan secepat kilat berlari ke arah pintu kemudian membukakan pintu untuk Papahnya.

"Pah... "

Plak

Belum selesau Rehan bicara, tamparan keras lebih dulu menyapanya. Sungguh tragis nasib Rehan. Bukan pelukan hangat akan kerinduan dari sang Papah tapi tamparan keras yang dia dapatkan.

"Kenapa Papah tampar aku? " tanya Rehan dengan wajah kebingungan.

"Kenapa kamu bilang? " tanya balik Wisnu, Papah dari Rehan.

"Memang kamu tidak tau di untung. Sudah punya istri yang sempurna masih saja mau selingkuh" ucap Wisnu sambil memcoba untuk menahan diri agar tidak marah.

"Dan kamu wanita murahan, sekarang kamu keluar dari rumah ini. Karena istri sah anak saya akan masuk" ucap Wisnu lagi.

"Sayang" ujar Keyla kepada Rehan.

Ya Keyla tidak mau jika dia harus di usir dari rumah ini. Dia tidak rela jika Rehan di ambil orang lain. Dia mencoba untuk meminta bantuan kepada Rehan agar dia tetap bisa tinggal di rumah ini dengan cara bergelayut manja di lengan kokoh milik Rehan.

"KELUAR! " teriak Wisnu sangat kencang.

Pada akhirnya nyali Keyla ciut. Dia tidak berani untuk melawan Wisnu yang memiliki sifat keras dan disiplin yang mampu membuat siapapun takut dan segan padanya secara sekaligus.

Keyla keluar dengan sangat terpaksa, ingin rasanya membantah tapi rasanya tidak berani melihat betapa menyeramkannya sosok calon mertuanya itu.

Apa calon mertua? Emang Om Wisnu mau ya jadi calon mertua dari Keyla? Melihat Keyla saja Wisnu muak, apa lagi sampai menjadi menantunya. Bisa-bisa serangan jantung deh.

"Ayo masuk Dew, Nak Kiara" ujar Wusnu begitu lembut.

Tentu saja sifat Wisnu begitu lembut kepada Kiara, karena Kiara itu kan MENANTU KESAYANGAN Wisnu. Catat itu ya menantu kesayangannya. Biar selalu di ingat.

Dewi menuntun Kiara untuk masuk ke dalam rumah, berjalan hingga melewati ruang tamu dan saat akan menaiki tangga Kiara berhenti.

"Ada apa sayang? " tanya Dewi dengan bingung.

"Kita duduk di ruang tamu saja ya Mah? " pinta Kiara.

Mengapa Kiara meminta agar dia duduk di ruang tamu saja?

Maka jawabannya adalah Kiara tidak pernah tidur di kamar Rehan, dia selalu tidur di kamar paling belakang dekat dengan dapur. Dan kalian tau bukan itu kamar digunakan untuk apa?

Yups benar sekali. Kamar pembantu.

Entah kesalahan apa yang telah Kiara perbuat hingga dapat membuat Rehan begitu marah sampai-sampai memperlakukan Kiara seperti seorang pembantu.

Bukan Istri Impian (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang