Hay Guys!
Happy Reading guys!Rehan bersama dengan yang lain keluar jadi kantor polisi untuk segera pulang setelah bertemu dengan Keyla untuk saling memeluk satu sama lain. Kini Kiara merasa sangat bahagia karena sekarang dia telah bersama Ibunya, Ibu kandungnya yang telah mengandung dan melahirkannya.
Apapun yang telah terjadi dimasa lalu tidak pernah Kiara sesali, karena itu sudah menjadi jalan dan takdir hidupnya di dunia ini. Tugas Kiara hanya menjalankan dan berusaha kuat untuk menjalani semua rintangan yang datang menimpanya.
Drrrt...
Drrrt...
Drrrt...Rehan merasakan handphonenya bergetar tanpa panggilan masuk, Rehan segera mengecek siapa yang telah menghubunginya. Dan disana tertulis nama "Michel" orang kepercayaannya.
Rehan segera menerima telepon itu.
"Hallo." Ujar Rehan.
"Tuan, kami mendapatkan kabar tentang Mia." Ujar Michel dari sebrang sana.
"Saya temui kamu nanti." Jawab Rehan.
"Baik Tuan." Jawab Michel.
Rehan pun memutuskan hubungan telephon itu tanpa pamit terlebih dahulu, karena hal itu sudah biasa bagi Rehan dan Michel pun sudah memahaminya karena dia telah bekerja cukup lama kepada Rehan.
"Mas." Panggil Kiara.
"Iya, ada apa?" Tanya Rehan.
"Bisakah kamu bebaskan Keyla dari penjara?" Pinta Kiara.
"Maaf sayang, Mas tidak bisa melakukan hal itu. Dia hampir saja membuat aku kehilangan istri dan calon anakku. Tidak akan aku biarkan dia mencelakaimu lagi." Tolak Rehan dengan halus.
"Tapi dia kakak aku Mas, dan lihatlah sekarang Keyla telah berubah setelah mengetahui bahwa aku adalah adiknya." Bujuk Kiara.
Namun Rehan diam membisu tanpa ada niat sedikitpun untuk menjawab ucapan dari Kiara karena dia benar-benar belum siap untuk melepaskan Keyla dari penjara dan mengambil resiko untuk kehilangan Kiara lagi. Dia benar-benar belum siap jika hal serupa terjadi lagi dikemudian hari.
"Rehan, pikirkanlah. Bagaimanapun Keyla adalah Kakak iparmu. Saudari Kiara, apa kamu tidak ingin melihat kebahagiaan Kiara?" Ujar Jidan.
"Lagi pula mereka baru saja bertemu setelah sekian lama berpisah, tidakkah kamu ingin melihat Kiara dapat berkumpul kembali bersama keluarganya setelah dia hidup tanpa keluarganya?" Lanjut Jidan.
"Mama tidak mendukung siapapun. Tapi jika Mamah boleh meminta, Mamah juga akan meminta kebebasan Keyla karena hanya Keylalah satu-satunya keluarga yang selalu menemani Mama. Jadi Mama juga memohon kepadamu agar kamu mau membebaskan Keyla." Pinta Sinta.
"Mas, Kiara mohon. Bebaskan Keyla agar aku dapat berkumpul kembali bersama mereka." Mohon Kiara.
Lagi dan lagi Rehan tak kuasa menolak permintaan Kiara, apa lagi saat melihat wajahnya yang tampak memelas membuat hatinya tidak sanggup menolaknya.
"Baiklah, tapi Mas akan membebaskan Keyla besok saja ya. Sekarang Mas ada urusan." Putus Rehan pada akhirnya.
"Iya Mas. Terima kasih." Ujar Kiara dengan perasaan yang sangat bahagia.
Rasanya Kiara sudah tidak sabar lagi untuk berkumpul kembali bersama keluarganya. Didalam hati Kiara sangat bersyukur atas segala kebahagiaan yang telah Allah limpahkan padanya.
****
"Bagaimana Michel?" Tanya Rehan yang baru saja masuk kedalam ruang kerjanya, dimana disana Michel telah menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Istri Impian (End)
Lãng mạnWanita hanya mengharapkan pernikahan yang berjalan dengan lancar dan bisa menjalani pernikahan itu dengan harmonis. Namun, tidak semua wanita mendapatkan hal yang diinginkannya. Ada sebagian wanita mungkin mendapatkan pernikahan dan suami impian me...