d u a p u l u h l i m a 🌻

83.1K 5.9K 292
                                    

Data diri Mas Hardi

Nama: Antonius Hardi Dirgantara.

Tempat, tanggal lahir: Rumah sakit, 29 Februari.

Status: Sudah menikah dan sudah kawin.

Hobi: Buat anak sama Istri.

Tempat yang disukai: Di kasur bareng istri.

Makan kesukaan: Masakan istri.

Olahraga yang paling disukai: Olahraga malam sama istri.

Pekerjaan: Lupa, pokoknya sama istri.

Golongan darah: Darah muda

BISA BIKIN GUE STOP EMOSI?!

GOLONGAN DARAH?! : O aja ya kan

Hobi yang berfaedah: Kawin sama istri.

ITU SAMA AJA BAMBANK!

Tinggi badan: Terlalu tinggi hingga kamu tak bisa menggapainya.

TINGGI BADAN?! : 193 cm.

Tinggi anu: Terlalu ambigu, skip.

TINGGI ANU?! : Kaki? Tidak pernah menghitung.

Bukan itu tapi—dahlah males.

*****

Seharian penuh tubuhku di gempor habis-habisan. Mas Hardi benar-benar kejar setoran. Berjalan ke kamar mandi pun harus di gendong Mas Hardi terlebih dahulu.

Sekarang, aku dan kedua sahabatku sedang berkumpul di kafe milik Elle yang aku kelola di Jakarta. Aku dan Sita bagi tugas, Sita mengelola kafe milik Elle yang terdapat di Jogyakarta, Solo dan Semarang. Kira-kira Sita mengelola 17 kafe, dalam satu kota ada beberapa cabang di dalamnya.

Dan aku mengelola 57 cabang yang berpusat di Jakarta Selatan. Tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Mas Hardi berkata akan membantuku, dia mengambil alih tugasku ke orang kepercayaannya. Aku tinggal menerima uang.

Kalian kebanjiran isinya air? Kalau aku kebanjiran isinya uang. Tapi sayangnya uang itu jarang aku gunakan, terakhir aku gunakan itu kurang lebih 8 juta untuk tes DNA. Selain itu tidak ada keperluan lain.

Selain berperan sebagai suami yang baik. Mas Hardi juga bisa menjadi sugar daddy untukku.

He love me, he give me all his money
That Gucci, Prada comfy
My sugar daddy 

Aku mengeplak kepala Sita. "Kata lo rasanya enak?! Mana anjir, sakit yang ada. Sekarang aja gue jalan susah!"

"Awalnya emang sakit, Goblok! Tapi akhirnya lo keenakan juga!" balas Sita ngegas.

"Santai anjir! Begitu ae ngegas!"

"Lah lo juga ngegas!"

"Lo juga!"

D U D A  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang