AUK 5 -

5.3K 434 33
                                    

"REGAN!" Teriak Letta

Regan yang berada jauh di depan nya, memilih berjalan terus tanpa memperdulikan Letta yang memanggil namanya.

Hari ini, Regan sedang tidak mood untuk sekedar meladeni orang. Rasanya ia ingin marah, tapi tak bisa.

Cowok itu meraih helm, hingga sebuah tangan menyentuh bahunya.

"Kamu, gak papa?" Tanya Letta di belakang Regan.

Regan mengangguk, "Hmm."

"Terus tadi di kantin, kenapa langsung pergi?" Pertanyaan yang sedari tadi dia redam, karena wajah Regan sepanjang hari sedang tidak bersahabat, akhirnya dia keluarkan.

"Gak papa,"

"Beneran, kamu gakpapa?" Regan mengangguk.

"Kamu cemburu yah sama Adit?"

Regan menatap Letta intens. Memperhatikan manik Gadis itu, yang menatap nya serius, seakan menunggu jawabannya. Ingin jujur tapi takut melukai perasaan Letta.

Sebenarnya, jika boleh dia jujur. Letta itu cantik, namun entah kenapa dia tidak bisa suka pada gadis ini.

"Lo cantik. Tapi kenapa gue gak bisa suka sama Lo?" Ujar Regan tiba tiba, membuat Letta terdiam kaku di tempatnya.

"H-ha? Apa?"

Regan mengusap wajahnya, "Gak. Lupain ajah," merutuki mulutnya yang tiba tiba mengeluarkan kata kata seperti itu.

"Lo mau ikut gue gak?" Tanya Regan.

"Kemana?"

"Ikut ajah. Mau gak?"

Letta mengangguk antusias. Kapan lagi bisa jalan, bareng Regan.

"Aku mau kok. Kemana pun, itu. Asal bareng kamu, aku mau," Letta merentangkan tangannya dengan wajahnya yang berbinar.

Regan terkekeh, "Ke Neraka mau?" Letta langsung melotot dan menggelengkan kepalanya.

"Ihh gak mau. Masa Iyah aku di bawa ke neraka," ujar Letta cemberut. Regan langsung tertawa keras melihat wajah Letta yang tiba tiba berubah. Sedetik, membuat Letta terperangah dengan wajah Regan yang makin tampan saat tertawa.

"Canda. Ayok naik,"

"Tapi, aku gak pake helm. Gakpapa?"

"Iyah gak papa,"

"Oke deh,"

"Tunggu bentar. Diem di situ," suruh Regan. Letta menurutinya.

Regan mengambil sebuah jaket parasut berwarna hitam dari dalam tas nya, lalu memberikannya pada Letta. "Pake, rok Lo kependekan," titah Regan.

"Kamu sweet banget hikss. Kita pacaran ajah deh. Biar kamu, tambah sweet,"

"Noh, pacaran sama Samsudin ajah," kata Regan, menunjuk cowok dengan seragam sekolah yang ketat.

"Ihh, nama nya Fikki bukan Samsudin," Letta mencubit pinggang Regan gemes. Nama orang bagus bagus malah dia ubah seenaknya, kan kasihan Bapak Mama nya yang capek capek kasih nama. Regan tertawa keras, sebagai respon.

"Kamu tuh yah. Aku laporin, Fikki baru tau rasa," ujar Letta.

"Emang Lo berani?" Tanya Regan menantang.

"FIKKI! REGAN NIH DI...HMMMMPPPP!" Regan langsung membekap mulut Letta, ketika gadis itu dengan tak tau malu nya berteriak memanggil Fikki. Ternyata Letta tidak main main dengan ucapan nya tadi.

"Heh, jangan ngadu, gue lelepin juga Lo di rawa rawa," ancam Regan dengan mata nya yang melotot. Letta mengusap mulut nya kasar, setelah Regan melepaskan bekapan nya.

Aku Untuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang