"Aku Untuk Kamu. Kamu Untuk Dia."
Dibuat melayang oleh harapan, di jatuhkan kembali oleh sebuah kenyataan.
Mencintai seorang diri selama tujuh tahun itu bukan lah perkara yang mudah. Terlebih disaat orang yang kamu cintai itu ternyata menyukai saha...
"Tidak ada yang perlu di banggakan, selain hubungan kita yang tidak berlandaskan apapun."
Balik lagi yuhuu!!
Waduhh, ga nyangka ternyata cerita ini ada yang baca juga hikss. Terhura akutuh.
Udah follow akun gue belum? Kalau belum, alangkah baik nya di follow dulu.
REGANTARA DEOVARO
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VIOLETTA NINDYA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading💙
********
Pada dasarnya, takdir tidak ada yang mengetahui selain pencipta nya itu sendiri. Selalu ada banyak kejutan dalam takdir kehidupan. Entah itu buruk maupun baik. Bisa saja, hari ini kamu melepaskan sesuatu yang menurut mu baik, siapa tau di masa depan kelak, akan di ganti oleh yang lebih baik untukmu menurut Tuhan.
Sama yang seperti Letta pikirkan sekarang. Setelah jam istirahat usai, dia memilih untuk bolos jam pelajaran sebentar. Setidaknya untuk menenangkan diri sejenak, sebelum kembali memasang topeng kebahagiaan yang palsu. Letta juga sudah mengirim pesan pada Armin, agar dirinya di izinkan oleh guru pengajar.
Bertemankan sepi, Letta duduk sendirian di taman belakang sekolah. Otaknya, sedang berfikir akan suatu hal. Jika hari esok dia melepaskan Regan, akan kah kelak dia mendapat pengganti yang lebih baik? Tapi belum siap rasanya, jika dia harus melepaskan Cowok itu.
Perlu kah dia meminta pada Tuhan, agar Regan bisa berada di sisi nya untuk selama lama nya? Sepertinya itu tidak mungkin. Sekeras apapun perjuangan nya, jika dia tidak di takdirkan untuk bersama Regan, itu sama saja sia sia.
"Gini amat kisah percintaan gue." Keluh Letta memijat kepala nya.
"Padahal gampang loh. Tinggal nerima perasaan gue, setelah itu kita hidup bahagia sampai tua. Apa susah nya sih? Heran deh," Letta menggerutu.
