AUK 28 -

5.5K 408 141
                                    

"Perihal perasaan, aku akan mencoba untuk menguburnya dalam dalam."

Huhu up lagii. Ehee

Apakabar bee?

Jangan lupa vote and komen di setiap paragraf.

300 komen? G langsung update tapi. Tunggu ide nya ngalir dlu.

Follow akun wp gue udah belum?

Oke langsung ajah

Happy Reading💙

******

"Astaghfirullah. Anak mama kok modelan nya kek gini!" Mama berseru heboh, begitu Letta memasuki rumah. Melihat Anak gadis nya yang terlihat berantakan begitu, tentu saja membuat nya cemas bukan main.

"Biasa Bun. Anak remaja, habis patah hati yah kek gitu." Tutur Aldizar. Setelah melepas sepatu nya, cowok itu langsung tiduran di karpet bulu bulu depan TV.

"Kamu kenapa?" Mama meraih pundak Letta, mengelus pipi gadis itu lembut.

Letta tidak menjawab.

"Sini duduk dulu." Mama menuntun Letta duduk di kursi sofa.

"Habis patah hati Bun. Kasihan Armin lihat dia kek begitu."

"Kenapa bisa? Coba ceritain sama Mama,"

Aldizar sontak bangun dari tiduran nya. "Mama Tau Regan nggak?" Kalau sudah begini, jiwa gosip Aldizar mendadak bangkit.

"Tau tau. Cowok yang Letta suka itu kan?"

Aldizar mengangguk semangat. "Dia udah punya pacar loh bun. Itu sebabnya Letta sedih terus nangis nangis,"

"Loh seriusan? Siapa pacar nya?"

"Serius bunda. Regan pacaran sama Tasya. Sahabatnya Letta," jelas Aldizar.

Sekarang Mama mengerti, apa penyebab anak gadis nya itu menjadi seperti ini. Ternyata masalah patah hati.

"Ihh, anak mama kasihan banget. Di tolak sama cowok."

Letta menoleh dengan wajah cemberut. "Mama ih,"

Mama tertawa keras. Semakin memeluk Letta dengan erat. "Canda. Mama kan juga udah pernah ngelewatin itu semua. Mama udah pernah ngerasain berada di fase cinta segitiga itu bagaimana. Persis kayak kamu gitu. Tapi mama gak bisa berbuat apapun selain mencoba mengikhlaskan." Ada jeda sebentar. Wanita parubaya tersebut terlihat tersenyum sambil mengelus kepala Letta.

"Eh cape cape mengikhlaskan, Tuhan jodohkan. Gak terduga banget. Ahahahahaha,"

Dalam hati, Letta bertanya tanya. Bisa kah kisah nya berakhir bahagia seperti Mama nya?

"Kira kira, Letta nanti bisa gak yah, seperti Mama?" Tanya gadis itu polos.

"Kalo itu Mama gak tau. Berdoa ajah sama Tuhan, semoga kamu bisa di jodohkan dengan dia."

Aku Untuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang