AUK 14 -

4.4K 321 40
                                    

"Perbedaan di antara perasaan kita itu di ibaratkan oleh Fajar yang mencintai Senja nya, dan Senja yang mencintai malam nya. Begitu juga dengan Aku yang mencintaimu, dan kamu yang mencintai dia."

Balikk lagii hehehehe.

Jangan bosan sama setiap quotes gue yang agaknya gak nyambung yee.

Oke langsung ajaaa

Happy Reading💙

*******


"Lo yakin, mau pulang sendiri?" Tanya Armin pada Letta.

Gadis itu, tadi mengatakan bahwa ia ingin pulang sendiri. Hal itu pun membuat Armin khawatir, takut takut terjadi hal yang tidak di inginkan.

"Serius Ar. Udah deh, percaya sama gue. Gue gak apa apa kok." Ujar Letta meyakinkan.

"Bilangnya gak papa, ntarr kenapa kenapa. Kalo sampe gue sama Armin di salahin sama Bunda Ayah, siap siap ajah lo gue gaplok." Sahut Aldizar

Letta memutar bola matanya malas. "Plis lah Al, gue pengen sendiri."

"Janji yah, harus jaga diri?"

"Iyah iyah. Janji," Letta menautkan jari kelingking nya dengan Jari kelingking Armin, sebagai tanda perjanjiannya dengan cowok itu.

"Paling ntar, kalo pulang udah lecet lecet. Atau gak, matanya bengkak." Sahut Aldizar, cowok itu sedang bersandar pada bagian depan Mobil Fortuner putih yang di kendarai Armin, saat mereka ke sekolah tadi pagi. Dengan gaya nya yang sangat santai.

"Al!" Tegur Armin.

"Tidur di luar lo bentar!" Papar Letta, membuat Aldizar seketika melotot.

"Eh anjirr!"

"Udah Ar. Mending lo diem," ujar Armin.

Aldizar mendengus kasar. "Dari tadi juga gue diem. Dia ajah nih, mengundang hujatan," Ucap nya sambil menunjuk Letta.

"Eh kok gue?! Lo tuh, bawaannya pengen berantem mulu ma gue! Suka lo sama gue?!"

"Dihh, amit amit suka sama Sepupu kayak lo! Mending juga suka sama Ati, di banding sama elu yee!" Seru Aldizar, menanggapi kepedean Letta yang sudah melebihi rata rata. Fyi, Ati adalah salah satu sepupu mereka yang paling cantik. Kalo kata Aldizar mah, udah cantik baik kalem lagi. Paket komplit pokoknya.

"Yeee, perbandingan lo terlalu jauh bego. Ati mah cantik nya kebangetan." Ujar Letta

"Kalo lo?"

"Cantik nya gak ketulungan," Jawab Letta.

"Astaghfirullah! Macam mak lampir gini di bilang cantik," ujar Aldizar.

"Yeuu. Gue emang cantik kalii." Ujar Letta

"Gue jadi ragu, buat pulang duluan deh." Celetuk Armin. Tiba tiba, dia langsung ragu ketika harus pulang duluan bersama Aldizar.

"Kok gitu? Gue mau sendirii dulu Ar," rengek Letta.

Armin menghembuskan napas panjang. "Regan siapa sih Ta?" Pertanyaan yang sudah dari pagi tertahan di kerongkongannya, kini dia Keluarkan membuat Letta tersentak kecil di tempatnya.

"Anak nya Bu Markonah," jawab Aldizar santai. Padahal bukan dia yang di tanya.

Armin melirik Sinis. "Iye iye gue diem." Ujar Aldizar pasrah saat dilirik dengan mata ganas oleh Armin barusan.

Aku Untuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang