AUK 23 -

5.2K 382 165
                                    

"Sejuta harapan yang aku miliki. Pada akhirnya akan terpatahkan oleh sebuah Fakta bahwa kau dan aku tidak di takdirkan untuk bersama."


Hai gaes, apakabar?

Update lagi nih.

Sampai 100 komentar. Langsung gue up. Oke hehehehe.

Udah follow akun wp gue belum? Kalau belum silahkan di follow.

Oke langsung ajah.

Happy Reading💙

*****

Tok tok tok!

"Masuk ajah," Letta merubah posisi nya menjadi duduk, wajah nya seperti tidak ada kehidupan sama sekali. Suasana kamarnya pun gelap, sangat mendukung perasaannya saat ini.

Ceklek....

Pintu terbuka, membawa cahaya masuk ke dalam kamar Letta, membuat mata gadis itu menyipit.

Mama menyalakan lampu kamar, dia menghela napas panjang saat melihat keadaan Letta yang berantakan.


Di tangan wanita parubaya itu ada nampan berisikan makanan, dia sengaja membawakan Letta makanan karena anak gadis nya itu belum makan malam. Sejak pulang sekolah tadi, Letta sudah mengurung diri di kamar.

"Sayang, makan dulu yok."

Letta menggelengkan kepala nya lemas. "Gak mau Ma. Letta gak lapar kok,"

"Makan dulu ayok. Kamu belum makan tadi yah,"

"Gak mau."

"Makan yah, nanti mama suapin."

"Gak usah. Mama simpan ajah nanti Letta makan,"

Mama menghela napas panjang. Wanita parubaya itu menatap lekat Pada Letta, sambil mengelus kepala Letta dengan sayang.

"Kamu kenapa sih?" Tanya nya lembut.

Letta menggeleng lemas. "Gakpapa."

Mama terdiam sejenak. "Kamu ada masalah yah? Cerita sama Mama ayok,"

Letta mengangkat pandangan nya, matanya mulai berkaca kaca. Tanpa aba aba dia langsung memeluk Mama nya dengan erat.

"Mama..." Letta mengadu. Sejak pulang sekolah tadi, dia mendadak tidak mood untuk melakukan apapun. Bahkan hanya untuk sekedar makan.

"Kamu mau cerita gak sama Mama?" Mama masih mengelus kepala Letta dengan halus.

Tidak ada jawaban, yang terdengar hanya suara isakan dari Letta. Mama pun hanya bisa memaklumi anak gadis nya. Wanita parubaya itu tau, apa yang sedang Putri nya rasakan sekarang. Hanya masalah percintaan anak remaja yang sudah pasti pernah dia lalui dulu.

"Sayang...."

"Hem.."

"Lepasin dia yah. Kalau selama kamu ngejar dia, terus dia menjauh, itu berarti dia bukan milik kamu." Jelas Mama.

Letta tidak menjawab. Dia terdiam, mendengar setiap ucapan mama nya. Mungkin kah dia harus melepaskan Regan?

"Laki laki di dunia ini gak cuman dia doang. Bahkan, masih banyak yang lebih baik daripada dia." Nasehat Mama.

Aku Untuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang