AUK 19 -

4.5K 309 65
                                    

"Melihat mu dengan dia saja, sudah cukup membuat hatiku terasa hancur."

Balik lagi euyy.

Sumpah yah gue update nya lama kagak? Maap:v

Oke langsung saja

Happy Reading💙

*******

Terjebak dalam hujan selama hampir sejam, membuat Letta sukses mendengus kesal. Dingin nya udara membuat bibir nya memucat. Merutuki Sikap tak peka Regan, adalah hal yang Letta lakukan berkali kali dalam hatinya. Cowok itu sungguh tidak peka, padahal Letta sudah beberapa kali mengelus lengan nya sendiri dalam bentuk sebagai kode keras agar Regan peka. Bukannya peka, justru Regan makin sibuk dengan ponsel nya sambil tertawa tidak jelas.

Dengan masuk nya pesan terakhir di ponsel cowok itu, membuat Letta sadar sepenuhnya, bahwa Regan sedang sibuk Chattingan dengan Tasya-seandainya Letta tidak melirik sedikit pada ponsel Regan.

"Asik banget kayak nya," Lirih Letta.

"Hah, apa Ta?" Regan yang mendengar Letta bergumam tidak jelas, menoleh pada gadis itu.

"Enggak." Letta menggeleng dengan ekspresi ketus.

"Oh," setelah itu kembali sibuk dengan ponsel nya.

Letta melongo di tempatnya. Are You Seriuosly? Hanya Oh? Tanggapan yang cukup bagus.

"Aku mau pulang ajah deh. Bosan juga lama lama nunggu di sini," Letta merajuk karena tak kunjung di gubris oleh Regan. Niat nya ingin membuat Regan peka. Bukannya peka, justru cowok itu makin sibuk dengan ponsel nya, membuat Letta mendengus kesal untuk kesekian kali.

"Gak peka banget jadi cowok. Tau ah," setelahnya dia beranjak pergi, dengan kaki nya yang menghentak hentak di tanah.

"Lo mau kemana woy?!"

Baru saja beberapa langkah kaki nya berjalan, Regan langsung berseru, membuat Letta balik badan dengan wajahnya yang kesal. Kenapa tidak dari coba? Sepertinya susah sekali untuk menggubris nya. Harus banget, pake acara ngambek ngambek segala.

"Kamu kalau masih sibuk sama Handphone, mending aku pulang sendirian ajah deh. Bosen tau, lama lama di kacangin mulu," kesal Letta.

Sekilas mereka seperti orang pacaran yang sedang bertengkar. Cowok nya dingin, ceweknya Moodyan. Perpaduan yang sungguh klop. Tapi sayang, kenyataan itu hanya bisa terpendam jauh, tanpa bisa menjadi kenyataan.

Regan tersenyum geli, melihat wajah Letta yang kusut. Cowok itu berdiri dari duduk nya seraya menghampiri Letta.

Letta di tempat berdirinya pun, langsung terdiam melihat senyuman geli dari wajah Regan. Dia terpesona, namun sesaat langsung tersadar. Senyuman itu, hanya akan bertahan sebentar, tidak untuk selama nya. Dalam waktu dekat, senyuman itu akan menjadi milik orang lain. Dan dalam waktu dekat ini lagi, senyuman itu akan berubah menjadi wajah yang dingin.

"Masih hujan nih, lo mau pulang basah-basahan gitu?"

"Mending pulang basah-basahan, daripada nunggu hujan nya kelar. Bisa mati gegara bosan aku,"

Regan lagi lagi tersenyum geli. Setelah itu, dia mengeluarkan sebuah Hoodie berwarna hitam dari dalam tas nya lalu memberikan nya pada Letta.

Aku Untuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang