97. Titik Terang

230 39 36
                                    

Jungkook side

"Kaget kan lo!"

Jungkook mengerjapkan matanya saat melihat secarik kertas yang berada digenggaman tangan Taehyung.

Ia baru saja mau mandi, namun belum sempat lelaki itu menggosokkan sabun ke tubuhnya, sosok Taehyung mendadak muncul. Dengan tampang tidak dosa masuk begitu saja kedalam kamar mandinya.

Salah Jungkook disini karena tadi dia tidak sempat mengunci pintu kamar mandi jadinya abangnya itu bisa masuk dengan mudah.

Tapi sungguh, apa yang dibawa Taehyung membuat bola matanya nyaris saja keluar.

Apa Tante Taehee adalah mantan agen atau intel dulunya. Kenapa bisa bibinya itu menemukan Ridha dengan mudah.

Dan apa ini?

Nomor rumahnya kah?

Sungguh, Jungkook tidak tahu harus berekspresi seperti apa lagi selain melongo saat ini. Ia merasa baru tadi mereka berunding. Tahu-tahu alamat orang yang membawa Ridha sudah berada ditangannya.

"Wah... gede juga ya," goda Taehyung sembari tersenyum penuh arti memperhatikan bagian bawahnya.

Jungkook yang awalnya tak mengerti seketika memelotot kaget, segera dia menutup area privasinya dengan kedua tangan.

"Woay... mesum banget sih lo, bang!"

Taehyung terkekeh geli. "Perasaan waktu SMP juga sering mandi bareng. Yaudah deh gue tunggu diluar aja. Cepetan ya. Dah nggak sabar gue bawa Ridha balik."

Setelah mengatakan itu Taehyung keluar dari kamar mandi yang diisi Jungkook tanpa menutup pintu kamar mandinya kembali.

Jungkook mendengus, antara kesal yang tak tertahankan dengan perasaan membuncah lantaran senang. Terlihat kontras sekali. Namun perasaan senang lebih mendominasi karena dia akan bertemu Ridha lagi.

Sesenang itukah Jungkook.

"Dha, tunggu gue ya. Dan maaf," ucapnya lirih sembari melanjutkan acara mandinya kembali.

🌠🌠🌠

Ridha menukikkan alisnya saat mendapati senyuman manis yang menyambut paginya. Gadis itu terheran tidak mengerti. Mengapa anak lelaki ini suka sekali memamerkan senyumnya. Walaupun gadis itu harus akui jika senyuman itu memang emm... cukup manis...  tapi ya, senyuman Papa Tae menurutnya lebih manis.

Jadi tidak ada yang menandingi.

Ridha termangu saat Jaemin yang asal nyelonong saat ia membuka pintu kamar. Anak perempuan itu mendesah pelan lalu mendelik kecil saat Jaemin yang dengan tanpa izin sudah mendudukkan dirinya dipinggir kasur.

"Gimana kak? Lo seneng?"

Ridha belum menjawab, karena gadis itu memilih untuk melangkah menuju meja belajar yang dekat dengan pinggir kasur, menghadapkan kursinya kearah Jaemin, membuat mereka saling berhadapan.

Jaemin terlihat menunggu, sembari sebelah tanganya yang menyugar rambut hitam tebal miliknya dengan sebelah tangan, membuat poni yang menutupi kening terangkat begitu saja.

Ridha terlihat memperhatikan bagaimana Jaemin yang melakukan itu dengan gerakan ala slow motion. Karena ya, setelah dia suka dengan hal yang berbau k-pop anak itu jadi cenderung memperhatikan jidat orang.

Dan /

Jidat Jaemin mulus sekali.

Merasa diperhatikan, Jaemin berdehem agak keras membuat Ridha tersadar dan menyengir lebar. Gadis itu tidak malu karena sudah tertangkap basah. Karena ya, pastinya gadis itu akan mengeles jika jidat Papa Taehyungnya-lah yang paling mulus.

My Daddy's Young [KTH] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang