Recommendation Song : As You Are by Charlie Puth
🌠🌠🌠
Hari ini adalah hari senin. Ridha terlihat gelisah karena sekarang ujian sekolahnya akan dilangsungkan.
Tapi entah kenapa dia jadi gugup. Ridha itu jarang masuk pas saat-saat terakhir. Jadinya dia merasa ada yang kurang.
Wajahnya tampak suram.
Menyadari hal itu diam-diam Taehyung melirik.
"Napa asem banget tuh muka?"
Ridha mendelik, menatap kearah Taehyung yang masih menyetir kemudi walaupun sesekali terlihat jika pemuda itu tengah melirik kearahnya—kebiasaan.
Ridha sebenarnya sedikit kesal karena pada akhirnya dirinya tak diizinkan sekolah sampai akhir.
Papa Tae sebenarnya maunya apa sih?
Tapi Ridha cuma bisa memendamnya saja. Intinya jangan membuat ribut sekarang. Kan Ridha sedang tegang. Jadi dia ingin melamun saja.
"Nggak." Jawab Ridha sekenanya.
Taehyung yang sebenarnya tergolong manusia yang cukup peka itu mendesah. Ridha itu kadang selalu datang-datangan randomnya—tak terduga.
Apa mungkin tertular olehnya ya?
"Marah tuh bang, lo sih."
Taehyung mendelik, hampir saja dia mengumpat.
Seketika Taehyung lupa jika sepupunya yang tengil itu menumpang kali ini. Pria itu melirik sekilas kearah kaca spion dan mendapati Jungkook yang menyeringai kearahnya.
Taehyung mendengus kali ini.
Dia lupa jika kendaraan Jungkook yang katanya tak pernah sakit itu memiliki gangguan kesehatan. Maka dari itu kemarin sore Jungkook membawanya ke bengkel untuk diperiksa hingga mau tidak mau Taehyung harus menerima Jungkook untuk ikut menumpang hingga beberapa hari kedepan.
Sebenarnya Taehyung tahu jika itu hanya alibi Jungkook saja. Tapi dia tidak ingin membuat keributan—mencari masalah. Kasihan juga. Lagipula sebentar lagi Jungkook juga akan menghadapi masa-masa kesibukannya selama menjadi siswa kelas tiga.
Jadi untuk kali ini—mungkin beberapa minggu kedepan, Taehyung akan memberikan sedikit kelonggaran pada adik sepupunya itu.
Dan maka dari itu Taehyung hanya diam.
"Yang numpang diem ye!" seru Taehyung saat menyadari jika tangan Jungkook mulai jahil dan kelayapan kearah rambut Ridha untuk dipelintir ataupun diusap-usap.
Jungkook itu kadang-kadang sialannya minta banget dihajar. Ah... Apa nanti Taehyung suruh saja Ridha untuk potong rambut jadi pendek ya, soalnya Jungkook suka banget pegang-pegang rambut anaknya ini.
Jungkook yang mendengar tidak menghiraukan—Mengabaikan keberadaan Taehyung, seolah jika abangnya itu hanyalah seekor burung beo yang baru belajar berbicara. Lagipula dirinya juga lebih senang jika bermain dengan rambut ikal Ridha yang tampak lebat dan lembut itu.
Taehyung mencibir. Lantas karena dirinya terlalu kesal diabaikan, dengan sengaja pria itu menginjak pedal gas tiba-tiba, yang mana membuat kedua bocah SMA itu tersentak dan kembali pada kesaradaran masing-masing.
Jungkook yang pertama merespon, seketika pemuda itu mengumpat karena saat kejadian kepalanya langsung terpelantuk dengan kursi depan. Dia mengusap keningnya berharap agar jidat mulusnya ini tak memerah nantinya. Sementara Ridha sendiri, gadis itu terlihat terbengong—mungkin efek terlalu lama melamun dengan dunianya sehingga dia tampak shock.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy's Young [KTH] ✔️
Fanfiction[Fanfiction: Comedy-Romance] "Woy... Gue ini Bokap lo! Dan lo harus sopan sama gue! Lo pikir apa ada anak yang kayak gini sama ortunya?! Nggak ada cuma lo!" "Emang ada juga bokap yang selalu ngejahili anaknya! Nggak ada cuma lo!" ~~ Takdir mempertem...