36. Es Krim

1.9K 179 39
                                    

Warning!!

Terdapat pict makanan disini, bagi yang tengah berpuasa harap menahan godaan.

🌠🌠🌠

"Tae kenapa? Kok Seiranya digendong."

"Katanya kesandung, jadinya kayak gini," ucap Taehyung yang kini mendudukkan Seira di atas tikar yang sudah digelar dibawah pohon kelapa.

Rain menatap Seira sedikit ganjil, karena yang dia tahu Seira merupakan gadis yang penuh perhatian dan ketelitian, sehingga tidak mungkin dia akan seceroboh itu sampai tersandung. Tetapi dia juga khawatir lantaran Seira merupakan anak dari salah satu rekan bisnisnya, otomatis dia dan keluarganya juga harus ikut bertanggung jawab dengan keadaan Seira saat ini. "Kamu lain kali harus hati-hati ya Ra."

Seira tersenyum kearah Rain. "Iya, uncle."

Ridha yang dari tadi mengikuti mereka berdua dibelakang, hanya diam memperhatikan sembari duduk bersila dibawah pohon. Dia melihat Taehyung dan Seira dengan pandangan muak. Kenapa semua orang harus tertipu dengan muka sok polos itu?

Ridha akui Seira itu cantik—bahkan sedikit lebih cantik dari dirinya, tinggi juga—lebih tinggi dari dirinya. Kalau Seira mencoba daftar jadi artis girl grup, Ridha yakin bakal banyak yang suka. Tapi jika hal itu sampai terjadi, Ridha akan dengan senang hati mencalonkan diri menjadi haters pertama khusus bagi Seira bertajuk—Prinsess bulshitt.

"Tae mau obatin Seira dulu, ya."

Ucapan Taehyung membuat Ridha berhenti dengan pikirannya, dia memperhatikan Taehyung yang kini melangkah mendekati tas mama Taehee untuk mengambil alat medis darurat disana.

Ridha kembali mendengus. Saat Taehyung kembali keposisi awal dimana Seira berada dengan membawa P3K ditangannya.

Apalagi saat netranya yang tak bersalah harus dihadapkan dengan Taehyung yang terlihat sangat telaten mengobati kaki Seira yang terluka. Ridha mendadak jadi kesal sendiri, rasanya dia ingin nendang Seira gitu.

Lihat saja muka Seira sekarang seperti apa?

Dia bahkan terlihat tidak merasa kesakitan sama sekali ketika diobati, bahkan yang ia tangkap kali ini adalah Seira yang terang-terangan tengah menatap Taehyung, atau lebih tepatnya mengagumi setiap inci wajah Taehyung, Papanya itu.

Memangnya Taehyung setampan apa sehingga dia harus diabaikan disini sendiri!

Sial! Ridha merasa kalah start 👿

Kalau Ridha yang disuruh mengobati Seira, Ridha hanya akan mengunakan alkohol saja terus ia akan tekan luka Seira sekuat mungkin—mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menekan. Syukur-syukur Seira itu menjerit kesakitan. Membayangkannya saja Ridha meringis sendiri tapi ingin tertawa juga.

"Napa lo, pikiran lo juga ikut luka?"

Ridha menoleh dan menatap sinis kesebelahnya, dimana Jungkook yang entah dari mana sudah duduk bersandar disampingnya.

Dipikir-pikir Jungkook kayak jelangkung, dimana dirinya berada Jungkook selalu muncul entah dari mana tanpa diperintah.

"Emang ada gitu," balas Ridha dengan tampang nyolotnya.

"Woles... woy... woles..." ucap Jungkook sambil tertawa. Ridha heran kenapa Jungkook sangat suka tertawa, bahkan disaat dirinya tengah kesal sekalipun, Jungkook akan tetap tertawa.

Tapi tak apa, karena hal itu membuat mood Ridha sedikit terobati walau hanya sedikit.

"Kesel gue. Cari makan, yuk? Pengen yang dingin-dingin," ucap Ridha yang membuat alis Jungkook bertaut, bingung.

My Daddy's Young [KTH] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang