Akutuh paling suka jika kalian pada komentar, rasanya ada kesan tersendiri. Seperti dihargai. Aku udah cape-cape nulis tapi kurang diapresiasi :"(
Song Recommended : The Story Only I Didn't Know
Aku saranin kalian denger lagu diatas, soalnya ngena banget...
🌠🌠🌠
Dahulu kala Ridha pernah bermimpi tentang seseorang yang asing menurutnya, seseorang yang selalu mendatangi mimpinya setiap kali gadis itu memejamkan mata dalam tidur. Tapi sayang, setiap kali Ridha terbangun untuk mengingatnya kembali mengenai orang itu yang berada dalam mimpinya, mendadak Ridha susah mengingat. Bukan Ridha melupakan, tapi wajah orang itu selalu blur dan tidak jelas.
Hingga berakhir membuat dirinya menjadi kepikiran sampai akhirnya Ridha harus begadang. Ridha masih mengingatnya, karena paginya dia lelah dan memiliki mata panda yang melingkar dibawah mata diakibatkan karena dirinya yang tidak tidur semalaman.
Ridha terus memikirkan tentang mimpi yang selalu saja datang menghantuinya terus-menerus, hingga rentang waktu yang cukup lama.
Hal Itu terjadi dulu, lama sekali, sekitar beberapa tahun yang lalu. Tapi entah kenapa hal itu malah harus datang lagi hingga membuat Ridha kembali menjadi sosoknya yang dulu— paling rapuh.
Entah karena apa yang membuat dirinya seperti ini lagi. Padahal sejak dia masuk SMA Ridha sudah mulai melupakannya. Tapi lagi-lagi seperti ada sesuatu yang membuatnya kembali kemasa lalu—masa kelamnya.
Ridha memandang langit-langit kamar, berharap jika ada keajaiban dengan ia menghitung kumpulan domba dalam bayangan, berharap dia dapat kembali menutup matanya tanpa memikirkan hal yang aneh-aneh.
Tapi sayangnya, hal itu tidak berarti sama sekali, karena nyatanya Ridha malah makin terjaga.
Padahal besok dia masih ada UTS. Kenapa sekarang dia malah susah tidur?
Saat-saat seperti ini Ridha malah mengingat bunda dan ayahnya, karena nyatanya kedua orang tua Ridha dulu akan selalu menemaninya untuk kembali merajut mimpi sesaat Ridha mengalami mimpi buruk yang sama berulang-ulang.
Tapi sekarang Ridha sendirian.
Tidak ada orang tua yang akan menemaniya saat ini. Rasanya Ridha ingin menangis saja.
Apa Ridha harus pergi kekamarnya Papa Taehyung untuk menemaninya kembali tidur?
Ridha menggeleng cepat, mengenyahkan pikirannya. Karena itu tidak mungkin.
Ridha masih tahu batas.
Walaupun Taehyung terus mengatakan jangan sungkan dan anggap saja keluarga sendiri.
Tapi Ridha masih tidak bisa menganggap Taehyung sebagai sosok ayah. Rasanya aneh. Lagipula jika ditemani tidur oleh Papa Taehyung, rasanya itu——terlalu intim.
Karena tidak tahu harus melakukan apa. Ridha akhirnya hanya bisa memeluk lututnya dan terisak pelan. Dia tidak tahu harus melakukan apa lagi karena kilasan bayang dalam mimpinya malah terputar kembali membuat kepalanya semakin berdenyut, sakit ——Sama sakitnya saat dia pingsan disekolah saat dikagetkan Jungkook beberapa waktu lalu.
Ridha makin menenggelamkan wajahnya di belahan lutut berusaha mengeluarkan kesedihannya.
Dia berusaha untuk tak terisak keras, lantaran kamarnya yang tidak memiliki kedap suara akan mengganggu yang lainnya tidur
Ridha tidak ingin mengganggu, karena sekarang sudah dini hari.
Saat dirinya terlarut dengan kesedihan yang dibuatnya. Pintu kamar Ridha dibuka dari luar. Seseorang masuk saat sebelumya dia mengetuk pintu terlebih dahulu. Tapi karena Ridha tak mendengar akhirnya orang itu memilih membukanya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy's Young [KTH] ✔️
Fiksi Penggemar[Fanfiction: Comedy-Romance] "Woy... Gue ini Bokap lo! Dan lo harus sopan sama gue! Lo pikir apa ada anak yang kayak gini sama ortunya?! Nggak ada cuma lo!" "Emang ada juga bokap yang selalu ngejahili anaknya! Nggak ada cuma lo!" ~~ Takdir mempertem...