Chapter ini masih tentang Ridha yang sedang ada tutor ya, jadi otomatis Papah Tae nggak bakal dimunculin hingga beberapa chapter berikutnya.
Jangan lupa tinggalkan votenya yang sebelum membaca 🌟
Enjoy for reading 😘
😘😘😘
Setelah lima belas menit Younghoon menjadi tutor dikelompok Ridha, kini giliran Jungkook yang datang kemejanya sembari menampilkan senyum andalan yang dimiliki.
"Mana yang susah?" tanya Jungkook dengan senyuman yang belum luntur.
"Ridha aja yang ditanyain nih?" sindir Kevin.
Mendengar itu, Jungkook menoleh. Menatap Kevin tajam, yang mana hal itu membuat nyali Kevin ciut seketika. "Kenapa? Lo juga mau? Mana yang susah?"
Kevin meneguk ludahnya kasar. 'Kak Jungkook napa nyeremin banget njiir! Gue kan cuma bercanda, ,' batin Kevin yang merasa takut akan Jungkook.
"Lo jangan galak-galak. Nanti cepet tua lho," sarkas Ridha menatap nyalang.
Kevin bersyukur memiliki teman pengertian seperti Ridha, walupun gadis itu banyaknya tidak peka dengan sekitar. Tapi dalam hal ini Kevin ingin mengucapkan terima kasih. Tolong ingatkan Kevin untuk memberikan sesajen lagi dikantin untuk Ridha jika dia punya uang nanti.
"Jangan natap gue kayak gitu dong. Giliran Younghoon aja lo lembut-lembutin, lah gue, lo kasar-kasarin," ujar Jungkook membanding-bandingkan dirinya dengan Younghoon.
Mendengar itu Ridha membuang mukanya. 'Siapa juga yang lembut-lembutin dan kasar-kasarin. Gue nggak ngerasa tuh!'
"Please deh, kalian. Kita itu bukan penonton yang lagi nontonin kisah kasmaran," interupsi Lisa yang membuat Ridha dan Jungkook menoleh serentak kearahnya, dan hal itu tentu membuat Lisa menjadi salah tingkah karena ditatap Jungkook secara refleks.
"Waktu kita nanti abis lho kak." Arin memperingati agar cepat mengajarkan mereka.
"Emang lo bisa matematika, Kook?" tanya Ridha tiba-tiba yang membuat Jungkook menyeringai.
Ridha memang tidak tahu kalau Jungkook itu bisa melakukan apapun, alias multitalenta. Bahkan hal yang menurut orang lain sulit, bagi Jungkook itu semua akan sangat mudah dilakukan.
"Lo meragukan otak gue ya?" tantang Jungkook dengan seringainya yang membuat Arin dan Lisa yang melihatnya langsung terpana, sedangkan Kino dan Kevin, mereka berdua malah jadi merinding, sedikit takut katanya. Berbeda dengan Ridha yang sudah biasa melihat Jungkook, gadis itu hanya menatap datar.
"Sini mana yang nggak bisa. Gue jamin kalian bakal menang," ucap Jungkook percaya diri. Mengambil alih kertas soal yang tergeletak diatas meja.
"Wah beneran nih?" tanya Kino exacted, ketika mendengar tata 'menang' yang Jungkook lontarkan tadi.
"Asal kalian dengerin apa yang gue jelasin," ucap Jungkook yang langsung diangguki dengan semangat oleh Ridha dan teman kelompoknya. Ridha juga ingin tahu seberapa pintar Jungkook dalam mengajar sesuatu. Apakah dia dan temannya akan mengerti atau tidak?
Setelah sepuluh menit Jungkook membantu mereka menyelesaikan soal yang cukup sulit secara rinci, semua anggota kelompok dua menatap kagum kearah Jungkook.
"Beneran loh kak. Gue cepet banget paham sama yang kakak jelasin!" seru Lisa dengan senangnya karena akhirnya dia dapat mengerti dengan pelajaran yang membuatnya pusing selama ini. Lisa akui, walaupun waktunya sangat singkat (bahkan sangat singkat dari kak Younghoon) kak Jungkook sangat mampu memanfaatkan waktu dengan baik, sehingga dirinya yang tidak terlalu pintar ini dapat mengerti dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy's Young [KTH] ✔️
Fanfiction[Fanfiction: Comedy-Romance] "Woy... Gue ini Bokap lo! Dan lo harus sopan sama gue! Lo pikir apa ada anak yang kayak gini sama ortunya?! Nggak ada cuma lo!" "Emang ada juga bokap yang selalu ngejahili anaknya! Nggak ada cuma lo!" ~~ Takdir mempertem...