Ngomong-ngomong gimana part sebelumnya, aku minta riviewnya dong...
Budayakan Vote sebelum membaca ya 😋
😪😪😪
Setelah selesai mengisi perut di kantin, Ridha dan temannya kembali menuju ke kelas karena sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi.
Ketika mereka sudah berada didalam kelas dan duduk ditempat duduk masing-masing, tidak lama kemudian, ada seseorang yang tengah berlari terpogoh-pogoh masuk kedalam kelas dengan hebohnya.
"Guys! Berita penting! Gue dapet kabar dari ruang guru, katanya jam pelajaran sekarang bakalan jamkos sampai pulang nanti. Hore!"
Rose yang masih berdiri, menghampiri Kevin dengan senyuman merekah. "Wah, beneran, Kev? Lo nggak bohong kan?"
"Lo nggak percaya sama mata dan telinga gue," ucap Kevin menunjuk mata dan telinganya bergantian. "Gue ini sumber berita ter-update!"
"Emang lo abis dari mana?" tanya Ridha menatap Kevin yang dahinya penuh dengan keringat akibat berlari tadi.
"Tadi gue sama Haecan lagi liat-liat mading di ruang guru. Eh, nggak sengaja denger suara bu Hyuna yang kayak toa itu. Otomatis gue dapet info," ucap Kevin menggebu-gebu membicarakan kisah yang dialaminya.
"Lo bukan nggak sengaja denger Kev. Tapi lo emang beneran nguping. Lo pikir ruang guru bakal kedengeran apa? Orang ruangannya kedap suara gitu," celutuk Mina salah satu teman sekelas Ridha yang membuat Kevin sempat meringis.
"Ya, intinya gue udah dapat info lah. Dan gue berani jamin bu Jessica nggak bakal masuk hari ini dan kelas bakal jamkos sampai pulang!" heboh Kevin dengan semangatnya, yang tentunya disambut hal serupa oleh teman sekelasnya karena Kevin merupakan salah satu informan yang dapat dipercaya di kelas IX IPA 2 ini.
"Tapi nggak bakal ada tugas kan, Kev? karena percuma juga jamkos tapi tetep ada tugas. Nggak bisa free," sarkas Yuqi kepada Kevin.
Kevin mengerucutkan bibirnya. "Gue juga nggak tahu soal itu."
Tiba-tiba Mark sang ketua kelas yang tengah menjaga pintu sambil wifi-an berteriak dengan sangat kencang.
"Woyy!! woyy!! Bu Amber datang kekelas kita woy!! Cepat duduk ditempat kalian?!"
Mendengar itu semua anak kelas XI IPA 2 langsung lari terbirit-birit untuk duduk dibangku masing-masing.
Tak lama bu Amber pun memasuki kelas mereka dan suasana yang tadi masih ramai mendadak hening seketika, seolah jika anak kelas XI yang diketuai oleh Mark ini adalah anak-anak paling baik di sekolah—walaupun nyatanya tidak.
"Selamat siang anak-anak!" sapa bu Amber ketika dia sudah berdiri tepat didepan kelas
"Selamat siang Bu!" sahut semua murid serentak dengan semangatnya, menunggu kabar bahwa kelas mereka akan free class.
"Anak-anak, hari ini bu Jess nggak bisa masuk karena ada urusan keluarga. Jadi Ibu disini akan menyampaikan pesan yang bu Jess titipkan ke Ibu."
Mendengar itu anak-anak dikelas berteriak heboh sambil memukul-mukul meja bahkan ada juga yang bersiul.
"Anak-anak harap tenang, jangan pada ribut," gertak bu Amber sembari memukul papan tulis menggunakan cemi.
"Pesan apa, bu? Pesannya jangan ribut-ribut dikelas sama jangan keluar dari kelas ya bu," ucap Lucas sambil mengacungkan tangannya keatas.
"Itu salah satunya. Tapi sekarang kalian buka buku Matematika halaman 35."
"Loh kok? Bukannya Jamkos ya, kok malah ada tugas. Berarti jamkosnya nggak jadi dong," ucap Yeri sembari mengerutkan bibirnya, dan tentu hal itu diikuti oleh semua anak-anak lainnya—protes.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy's Young [KTH] ✔️
Fanfiction[Fanfiction: Comedy-Romance] "Woy... Gue ini Bokap lo! Dan lo harus sopan sama gue! Lo pikir apa ada anak yang kayak gini sama ortunya?! Nggak ada cuma lo!" "Emang ada juga bokap yang selalu ngejahili anaknya! Nggak ada cuma lo!" ~~ Takdir mempertem...