🌠🌠🌠
Entah bagaimana ceritanya sekarang, Ridha tidak tahu apa yang Taehyung lakukan saat bersama Jimin tadi.
Dia sungguh tidak mengerti saat dimana dirinya yang kini sudah berada didalam mobil milik Taehyung dan duduk disebelah lelaki itu.
Ridha melirik Jungkook yang menawarkan makanan. Gadis itu menerimanya dan memasukkannya kedalam mulut.
"Bagaimana bisa?" tanya Ridha setelah sekian lama keterdiaman terjadi diantara mereka.
Iya, Taehyung sama sekali tidak berbicara sedikitpun. Namun gadis itu tidak merasa diabaikan karena Taehyung selalu menggenggam erat sebelah tangannya sedari tadi. Sehingga dia hanya mengandalkan tangan kanannya untuk menyetir. Tapi sungguh, Taehyung sama sekali tidak merasa kerepotan karena itu.
"Walau singkat, aku masih ingin sama kamu, Dha."
Ridha terdiam saat mendengar sepenggal kalimat yang keluar dari belah bibir kekasihnya, gadis itu sempat melirik melalui ekor mata saat menyadari suara yang Taehyung dikeluarkan sedikit parau. Apa Taehyung menangis? Tapi kenapa?
"Kenapa ini terjadi?"
Ridha tercekat saat Taehyung yang kini menitikkan air matanya, lalu dengan kasar lelaki itu menghapus jejak cairan bening yang lancang turun melalui kedua pipinya.
Ridha masih memperhatikan sampai Taehyung yang kini makin mengeratkan genggaman tangan mereka, seolah menyalurkan sesuatu.
Gadis itu dapat merasakan rasa sesak dihatinya karena ini. Perasaannya seolah tercampur aduk, begitupun Jungkook yang ikut merasa prihatin menyaksikan kisah cinta kedua sejoli yang terhalang takdir.
"Kamu nggak mau jauh dari aku kan, Dha?"
Kali ini Taehyung menepikan mobilnya dipinggir jalan, tepat dibawah pohon cemara yang menaungi mobil mereka. Walaupun sinar matahari sedang tidak terik karena ini sudah memasuki sore hari. Pria itu menoleh, menatap lurus kearah gadisnya dengan air mata yang menggenang dipelupuk mata.
Ridha mendesah pelan, lalu mengulum bibirnya. Dia tidak pernah sekalipun melihat Taehyung menangis. Dan sekarang laki-laki ini menangis karenanya. Gadis itu cukup terkejut, bingung harus bagaimana.
"Iya, aku nggak mau jauh," katanya yang ikut menatap kedalam mata kecoklatan milik kekasihnya.
"Tapi aku bisa apa? Dia kakak aku," tambahnya yang ikut menurunkan air mata juga. Entah kenapa gadis itu jadi mudah menangis hari ini. dan sungguh ini sangat menyesakkan seolah kau tak bisa bernafas walau hanya sekedar pembicaraan. Terlalu menyesakkan.
"Ayo, ayo kita keluar negeri, kita pindah kesana. Biar kita bisa bareng-bareng terus."
Ridha makin mengeraskan isakannya kemudian menggeleng. "Tapi bagaimanana kuliah kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy's Young [KTH] ✔️
Fanfic[Fanfiction: Comedy-Romance] "Woy... Gue ini Bokap lo! Dan lo harus sopan sama gue! Lo pikir apa ada anak yang kayak gini sama ortunya?! Nggak ada cuma lo!" "Emang ada juga bokap yang selalu ngejahili anaknya! Nggak ada cuma lo!" ~~ Takdir mempertem...