Part 20

12.3K 995 112
                                    

kalau menjadi sangat seksi itu ilegal, maka pria ini harus di hukum :*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalau menjadi sangat seksi itu ilegal, maka pria ini harus di hukum :*

🥀

Ombak biru, pasir putih, langit cerah, dan semilir angin yang mengalun lembut adalah definisi dari menakjubkannya pemandangan di Playas de Este, salah satu pantai terbaik di Cuba. Terik matahari siang itu menyengat menyeluruh ke dalam pori-pori Rachel, kulit kecoklatan nya yang sudah eksotis karena sering berjemur menjadi kian berkilauan.

Rachel tersenyum lebar menikmati surga yang terhampar di depan mata. Berseri-seri sebab Matt selalu memeluknya sepanjang hari, berenang dan saling bermesraan di dalam air. Matt dan Rachel akan mengeksplore Playas de Este hingga lelah karena ini hari terakhir mereka.

Seorang lelaki datang dari kejauhan dengan kelapa muda dan dua buah sedotan di dalamnya. "Aku pikir, aku nggak memesan kelapa muda, Tuan waiters?" Matt tidak terlihat keberatan dengan kalimat Rachel yang mirip ejekan, justru tertawa kecil.

"Give me a kiss.." Minta Matt, mata Rachel mengerling cerah ketika melihat bibir penuh Matt mendekat, menyambut pria seksi-nya dengan kecupan bertubi-tubi.

Rachel dapat menghirup aroma yang menguar dari tubuhnya dalam waktu yang lama, aromanya menyegarkan dan menenangkan seperti sisa hujan yang menetes pada hijaunya cemara. Jelas bukan merk perfume kaleng-kaleng karena wanginya saja sudah tercium mewah.

Tangan Rachel masih menyentuh rahang tegas Matt. "Aku senang kamu punya inisiatif untuk membawakan minuman dingin di cuaca sepanas ini, Boss."

Diikuti ujung jari Matt yang ikut menyentuh dagu Rachel, membuatnya menengadah menatap Matt. Netra hitam lelaki itu setajam elang, hangatnya hembusan nafas dan suaranya benar-benar mendominasi, layak sebagai seorang pemimpin dunia bawah.

Tidak perduli sudah beberapa waktu yang mereka habiskan bersama, rasa gugup itu masih begitu terasa persis ketika pertama kali Rachel mulai tergoda, dan menyerahkan dirinya.

"Aku pikir kamu butuh sesuatu yang dingin." Matt mengambil tempat duduk di samping Rachel, merangkul pinggang wanita itu, berbisik, "Or, hotter, Baby?"

Lelaki di hadapannya benar-benar nakal dan panas, tapi juga punya aroma kalem yang meneduhkan, sangat melindungi dengan protektif.

Tak pernah Rachel bayangkan kalau tawaran Matt yang sangat ilegal, sangat nakal, justru terasa begitu manis. Hanya bisa pasrah menikmati setiap momen yang makin panas, mendebarkan.

Sejak awal mereka berdua sangatlah berbeda. Matt yang menyebalkan dan Rachel yang galak, Matt si pria berdarah dingin, sedangkan Rachel tumbuh dengan curahan kasih sayang keluarganya. Sudah lama Matt meringkuk di dalam kegelapan, begitu pula Rachel yang sangat tahu apa arti kegelapan yang sesungguhnya.

Saat bertengkar keduanya akan saling berdebat atau memaki, tidak sadar jika mereka dapat mengeluarkan isi hatinya dengan nyaman. Setelah itu mereka akan mendekat, saling merengkuh dan Matt membawa Rachel ke dalam pelukannya dengan berani, mengurung wanita itu dalam hangat tubuhnya.

THE WIDOW ON MY BEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang