Part 38

8.1K 904 112
                                    

Hai, jangan lupa like dan spam komennya yang banyak Dear! 🤩🤩🤩

🥀

Matt ingin kembali dan datang kepada Rachel untuk menumpahkan kelelahannya yang menumpuk, tapi ia tidak bisa sebab beberapa pekerjaan yang harus ia tangani secara pribadi di Rusia.

Pria itu terlihat sangat lelah dan kurang tidur setelah mengurus urusan perusahaan, serta turun tangan langsung untuk melatih tentara miliknya. Matt ingin menyelesaikan semuanya secepat mungkin dan sebelum Matt menyadari ia telah jatuh ke padang rumput tempat beberapa tentara sedang berlatih.

Matt tidak bisa menyingkirkan rasa berat yang ia rasakan saat meninggalkan Rachel di Sydney, bahkan ketika ia sedang sibuk dengan rapat dan segala kegiatan yang menguras energinya ia malah nampak makin menyedihkan karena kekosongan.

Apakah Rachel benar-benar baik-baik saja saat aku jauh darinya?

Padahal disini Matthew Wyman lah yang terlihat sedang khawatir berlebihan, tidak baik-baik saja.

Tentu, Rachel harus baik-baik saja hingga ia kembali nanti. Matt bahkan secara khusus memerintahkan Jav untuk membeli beberapa gedung di dekat La Joitie—Restauran Rachel—agar lebih leluasa mengawasinya, ia juga sengaja meninggalkan Jav dan beberapa orang-orang terlatih agar tetap tinggal di Sydney.

Gue nggak posesif, gue bukan pria posesif, dan gue nggak mau Rachel ilfeel karena gue berlebihan. Ini hanya upaya untuk melindungi kepunyaanku. Matt menutup matanya sambil bergumam meyakinkan, menolak mengakui bahwa ia sudah menjadi 'budak cinta' Rachel yang sangat terobsesi.

Saat ia membuka matanya lagi, matahari sudah tinggi di langit. Matt masih menatap seluruh anak buahnya dan mendesah ketika mengeluarkan ponsel untuk melakukan video call.

Oh Tuhan, dalam sekejap mata Matt berubah berbinar setelah melihat sosok Rachel dari balik layar ketika panggilan itu tersambung.

Rachel berbau manis walaupun mereka terpisah jarak beratus-ratus kilo, aroma wanita itu sepenuhnya sudah memanipulasi indra penciumannya dan Matt tidak bisa berhenti untuk tidak menyukai perasaan itu.

Sialan, wajah cantik Rachel yang menyapa dirinya hangat benar-benar membuatnya semakin gila. Rasanya seperti ada drum yang berdetak di dalam jantung pria itu ketika Rachel berbicara dengan senyuman, berintonasi penuh kelembutan, dan menanyakan keadaannya setelah berkata bahwa wanita itu juga merindukannya.

Matt bahagia mendengarnya. "I miss you too, Baby.."

Begitu pula kekasihnya, ia baik-baik saja menunggu Matt selama beberapa hari ini dan menikmati setiap prosesnya.

Rachel tidak tahan melihat wajah berantakan Matt sehingga ia bertanya. "Bagaimana urusan di sana Matt, apa semua berjalan lancar?"

"Ya, semuanya dalam kendaliku. Aku hanya kurang tidur, tak perlu khawatir Rac, pacar kamu ini masih menjadi pria yang paling tampan di muka bumi ini meski kelelahan."

Rachel tidak dapat menahan tawanya. "Itu adalah lelucon paling lucu yang pernah aku dengar Matt!"

Setengah jam yang lalu Rachel sedang sibuk memberikan kursus kepada Selina dan Samantha yang saat ini sedang menghias kue di dapurnya ketika tiba-tiba ponselnya berdering. Kemudian berjalan menuju kamarnya karena Rachel butuh privasi.

Kontak dengan Matt selalu menyenangkan walaupun sebatas panggilan video, Rachel tetap bisa menikmati bagaimana tatapan Matt selalu tertuju padanya. Namun bukan itu masalahnya karena Rachel juga merindukan prianya yang sangat panas sampai logikanya mati rasa.

THE WIDOW ON MY BEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang