Part 42

9.1K 933 193
                                    

Hai, apa kabar, masih pada sehat kan?

Akhirnya bisa up juga. Part ini lumayan panjang, jadi jangan lupa like, komen dan follow akun gue ya. Sarange 💕

DEWASA!! 🔞🔕

🥀

"Sepertinya pertunjukan akan segera dimulai..." Jav berkata santai sambil menatap langit dari atap sebuah gedung pencakar langit seolah sedang menanti badai.

Malam ini dingin sampai ke tulang. Langit beriak dengan pola padang rumput yang tidak menyenangkan seolah menjadi pertanda buruk. Dari kejauhan telah dipastikan tidak ada yang dapat mendekati bangunan yang baru dibeli beberapa jam yang lalu itu.

Sebuah tong berisi kayu bakar dengan api yang berkobar-kobar menjadi satu-satunya pemanas, juga seorang anak buahnya dengan ringan melemparkan sebatang kayu supaya apinya tetap menyala.

Jav selesai melihat ponselnya sebelum berkata tegas, "Boss sebentar lagi tiba, persiapkan diri kalian."

Meski Javas Nararya dikenal sebagai pria yang jarang sekali berteriak, cukup sabar berdiri di samping Boss mafia itu, tapi sorot mata dingin dan suara rendah yang penuh tekanan menyiratkan tempat itu akan segera menjadi neraka.

Lalu suasananya menjadi tegang, keheningan merapat menyelimuti sekeliling. Beberapa orang pria bertubuh kekar berdiri mengelilingi seorang dengan tangan terikat dan mulut disumpal, dalam posisi berlutut.

Wajahnya pucat, juga gelisah karena firasat yang entah mengapa sesuatu yang buruk sedang menantinya.

Normalnya setelah melakukan sebuah kejahatan seseorang akan dijebloskan ke dalam penjara. Namun, Chris malah diseret oleh beberapa orang tak dikenal, menjadi tawanan, dan di sinilah dirinya berakhir sekarang.

Satu-satunya suara yang dapat didengar adalah derak kayu bakar, hingga muncul suara lain seperti helikopter yang mendekati gedung. Setelah kendaraan dengan baling-baling itu mendarat muncullah seorang laki-laki mengenakan setelan mahal dan kaca mata hitam sebagai dekorasi.

Jav memerintahkan semua orang untuk memberi hormat ketika pria dengan tekanan luar biasa berjalan mendekat. "Kenapa tidak meminta seorang pilot untuk mengantar anda, Boss?"

"Kemampuanku akan hilang dan lisensiku menjadi tidak berguna kalau aku menggunakan pilot, Jav." Matt kemudian menanyakan. "Dimana tikusnya?"

Jav memberikan tatapan kepada pria di dekat api unggun sehingga Matthew Wyman mengikutinya. Ini pertemuan pertama mereka, mantan suami dan calon suami masa depan.

Bagaimanapun memikirkannya, ini sungguh lucu karena jika Matt menemukan Rachel setelah wanita itu menjadi istri pria lain ia pasti akan menjadi tidak bermoral dengan merebut istri seseorang.

Amarah beberapa menit yang lalu ia tahan akhirnya jebol seperti sebuah bendungan, Matt mendecakan lidah, berjalan cepat menghampiri pria itu. Jantungnya tercekat di tenggorokan entah kesalahan apa yang telah dirinya perbuat sehingga orang-orang mengerikan ini menyeretnya kemari.

Tatapan Matt seperti predator jantan yang sangat murka setelah betinanya diganggu. Mata itu sengaja meremehkan ketika Matt meletakan belatinya di atas bara api, sambil mengatakan, "Kamu tidak mengenalku, tapi alasanku membawamu kemari karena kau telah berani mengusik kekasihku..."

Chris berpikir dalam kepanikan. Kekasihnya? Aku tidak pernah berhubungan dengan gangster apalagi menganggu kekasih pria ini.. pasti hanya salah paham, kan?

Matt ingin tertawa memperhatikan wajah bodoh Chris, matanya membeku sementara mulutnya seperti ingin memberikan pembelaan. Malang sekali nasib pria itu karena bahkan ia tidak tahu apa yang sedang Matt bicarakan, apa yang terjadi dan dimana ini. Sementara tubuhnya masih berusaha melakukan sesuatu.

THE WIDOW ON MY BEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang