Part 39

7.5K 917 96
                                    

don't forget, follow, like and spam coment. siapa tahu gue update lagi kalau kalian antusias dengan part ini! 🤩

🥀

Suasananya begitu hening, bahkan Rachel bisa mendengar debar jantungnya berdentum hingga ke telinga. Napasnya tercekat, tangannya berubah dingin, dan mata yang terbelalak menatap kosong oleh kedatangan tamu tak diundang. Bulu kuduknya yang bergidik ngeri menunjukan betapa menakutkannya situasi saat ini, menahan untuk tidak bersikap ceroboh.

Rachel tiba-tiba teringat kejadian berbulan-bulan lalu, atau bertahun-tahun lalu ketika mereka bertemu sebagai remaja yang duduk di bangku sekolah. Rachel dan Chris sudah berteman sejak lama dan kebetulan orang tua mereka saling kenal.

Merasa memiliki kecocokan, akhirnya Rachel menerima pernyataan cinta Chris usai pemuda itu memenangkan pertandingan kriket. Dia berkata kepada Rachel La Waldron, "Gadis paling cantik di seluruh Sydney, teman baikku, maukah kamu mengubah hubungan kita dari teman menjadi pacar?"

Dengan wajah merona dan rasa kasmaran yang meluap-luap di dada, Rachel pun menjawab, "Ya, tentu saja, aku bersedia."

"Chris dan Rachel, akan menjadi pasangan terhebat abad ini!" Balasan Chris membuat Rachel terkekeh, juga sorakan meriah ketika pria itu mencium pacar barunya dan disaksikan seluruh penghuni kampus setelah pernyataan cinta yang akhirnya menjadi trending topik selama berminggu-minggu.

Waktu itu, dia hanyalah gadis naif yang jantungnya dengan mudah dibuat berdebar oleh pria yang ia pikir tidak akan pernah menorehkan rasa sakit, perih, atau trauma. Rachel memberikan kepercayaannya sepenuhnya.

Bahkan Rachel masih sangat yakin ketika Chris melamarnya dengan makan malam romantis dan sebuah cincin berlian yang berkilau. Pria itu berjanji untuk selalu mencintai, dan tidak akan pernah menyakiti Rachel apapun yang terjadi di masa depan.

Beberapa bulan kemudian mereka lalu menikah. Rachel sangat mencintai Chris dengan segenap hati dan jiwanya, janjinya dihadapan Tuhan tidak pernah main-main, walaupun badai coba menghancurkan rumah tangga mereka namun Rachel dengan sekuat tenaga mempertahankannya—hanya Rachel.

Padahal awalnya Chris adalah pria yang ia kenal sangat baik dan penuh perhatian, tidak mungkin Rachel jatuh cinta kepada pria brengsek, bukan?

Namun, mungkin benar kata orang; kita hanya akan melihat topengnya saat berpacaran dan melupakan wajah aslinya.

Wanita itu berjuang memberikan banyak doa dan kesempatan meski pada akhirnya sia-sia, hingga dia menyerah karena lelah. Mereka kini telah selesai, dan bercerai.

Sedangkan yang tersisa sekarang hanya kesalahan tak termaafkan dari mantan Suaminya yang membuat Rachel bergidik merinding hanya dengan kehadirannya.

Mine, do you miss?

Ini benar-benar menakutkan. Suara Chris membuat Rachel tak sanggup untuk menggerakkan tubuhnya. "Jangan kurang ajar, atau aku akan berteriak."

"Aku hanya ingin bicara, mantan Istri."

"Kita sudang bicara, jangan membuat banyak drama karena aku harus segera pulang." Rachel menahan supaya tidak terlihat sedang ketakutan, karena Chris sangat suka jika melihat Rachel menjadi lemah.

Dia mencoba untuk tetap berdiri dengan sisa tenaganya, merasakan punggungnya menegang. Dan ketika Rachel sedikit berbalik, dia bisa dengan jelas melihat kemarahan di mata itu meskipun wajah Chris tidak mengeras.

"Kamu sangat berani sekarang," Chris mengendus. "Ternyata dugaan ku benar, dalang dibalik kehancuran keluargaku adalah kamu, Rachel?"

"Bu—bukan, aku enggak pernah melakukan apapun."

THE WIDOW ON MY BEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang