Part 34

10.4K 1K 117
                                    

[18+ : sexual content] 🔞⚠️
Jangan lupa like, komen dan follow akun gue ya buat dapet notif saat update. Jangan pura" gak baca tulisan ini, menyebalkan tau!

🥀

"Peresmian Hotel akan dilakukan setelah aku kembali dari Rusia," Kata Matt kepada Jav yang duduk di kursi kemudi. "Lalu perintahkan Damar agar memperketat pelatihan para tentara bayaran, juga segera kirimkan beberapa orang yang paling berbakat untuk terbang ke Sydney besok pagi."

"Maaf Boss, tapi Sydney adalah kota yang aman, tidak akan ada perang yang—" Jav mulai menyadari. "Apa mereka akan ditugaskan di samping nona Rachel?" Tanya Jav penasaran.

"Tidak, Rachel pasti akan menolak jika aku bersikap berlebihan, aku akan menjaganya secara diam-diam. Kamu boleh membeli beberapa gedung yang ada disekitar Restauran Rachel, buka bisnis kecil atau toko apa saja dan tempatkan mereka di sana untuk melindungi Rachel."

Jav adalah bawahan yang setia, bahkan ia dapat mencium beberapa perubahan yang terjadi kepada Matt akhir-akhir ini. Atasannya itu mulai tidak waras dengan senyum yang justru terlihat horor, Matt yang selalu berusaha menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat untuk segera pergi ke Restauran Rachel, dan suara Matt yang terdengar lembut malah terasa mengerikan, mirip iblis yang sedang menggoda manusia. Sangat tidak waras.

"Baik Boss, akan saya laksanakan. Tapi, Apa menurut anda bodyguard kita saat ini kurang kompeten hingga harus menggunakan tentara yang seharusnya ditugaskan untuk berperang?"

"Aku ingin melindungi apa yang aku miliki, Jav. Terkadang orang merasa puas setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, tanpa mengerti bahwa hal yang paling sulit bukan ketika kita berusaha untuk mendapatkannya, namun bagaimana menjaga apa yang telah kita miliki supaya tidak menjadi penyesalan."

"Anda sesuka itu kepada nona Rachel, Boss?"

Matt tertawa kecil. "Kamu menanyakan sesuatu yang pernah di tanyakan Damar. Ya, aku menyukainya sangat banyak, dia wanita yang begitu luar biasa Jav."

"Dan anda mencintainya?" Matt tidak menjawab pertanyaan Jav, namun wajahnya yang terus berbinar sudah menegaskan perasaannya.

Kalau ini bukan cinta, lalu perasaan apa ini? Kalau ini hanya sekedar obsesi, lalu biarkan aku menjadi gila karena kamu, Rachel.

Kemudian Javans Nararya kembali berkata dengan sopan. "Saya tahu. Mana mungkin seorang wanita yang biasa saja dapat menyentuh hati anda hingga sedalam ini."

"Menyentuh hatiku?" Kali ini Matt malah tertawa sangat keras. "Kau tahu Jav, dia selalu mengejutkanku dengan perasaan yang mendebarkan, seperti membaca sebuah buku, aku selalu penasaran untuk membalik lembar selanjutnya. Dimana hubungan kami akan bermuara dan bagaimana akhirnya, sejujurnya aku tidak terlalu memperdulikan itu, karena aku akan melakukan apa aja untuk membuat Rachel tetap berada disisi ku, mempertaruhkan segalanya."

Iblis yang sangat mengerikan itu tiba-tiba mengatakan sesuatu tentang perasaan dengan cara yang cukup santai, membuat Javas Nararya terkejut dengan sisi lain Bossnya yang telah berkembang secepat itu. Semuanya telah terbalik, berubah karena perasaan yang di sebut, cinta.

"Boss, saya tidak pernah meragukan segala tindakan anda. Sekalipun itu hal yang paling mengerikan dan saya harus mengikuti anda ke Neraka, saya tidak akan pernah ragu untuk hancur bersama anda. Tapi, mempertaruhkan segalanya.. itu hanya akan menimbulkan lebih banyak kerusakan, seperti pedang bermata dua."

"Lalu, tetap ikuti aku ke Neraka dan mari pertaruhkan segalanya bersama ku," Matt menghela napas sesaat ketika suaranya yang serius membuat Jav menegang. "Sejak awal aku tahu dari pada Damar kau yang sebetulnya meragukan keputusan ini, tapi jangan lupa siapa yang telah memberikanmu kebebasan. Jadi, tetaplah bersikap patuh Jav."

THE WIDOW ON MY BEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang