Part 48

4K 360 76
                                    

3600 words! Banyak loh, puas-puasin bacanya!

Jadiiii... jangan lupa kasih spam LIKE perparagraf yaaa, and KOMEN buat apresiasi biar gw semangat lanjutin. Terusss, FOLLOW akun ini biar kalian dapet notif kalo update 🤗🤗 okay!👌

🥀

Rachel masih terlelap dengan damai di tempat tidurnya, wanita itu tak terusik sama sekali waktu sang suami duduk di sampingnya fokus memangku laptop-di jam 3 pagi. Sesekali Matt mengelus rambut Rachel dan mengecupi blondenya gemas. Berulang seperti itu hingga cahaya matahari mulai menelusup dari balik celah tirai sutra.

Sisi tempat tidur yang semalam di tempati oleh Matt sudah kosong, kini tengah berbicara dari balik telpon di halaman belakang mansion mewah keluarga Waldron-menepati syarat dari orangtua Rachel untuk tinggal di sana selama satu tahun-karena kacaunya ia lupa hari ini merupakan Hari Valentine. Meski sepertinya Rachel tak terlalu peduli tentang hal itu.

Untungnya begitu selesai bekerja, Matt melihat beberapa headline berita, ia langsung sadar dan segera mencari ide. Jadilah kali ini sang Big Boss memesan kue berbentuk hati dengan toping coklat dan strawberry, serta menyiapkan sebuah kotak hadiah untuk sang istri. Setelah selesai menyiapkan kejutannya, Matt masuk ke kamar untuk mandi lalu membangunkan Rachel yang masih tidur.

Berjalan perlahan, pria berkulit tan itu mengukung kesayangannya lalu mulai menciumi pipi putih milik Rachel berulang kali sampai si cantik terusik. Mata coklat itu mengerjap perlahan saat Matt masih gencar menciuminya.

*Cup

*Cup

*Cup

Kali ini berpindah pada area leher jenjang, rahang hingga telinga, kemudian Bos tampan itu berbisik dengan lembut.

"Good morning, my beautiful wife."

Rachel yang belum sepenuhnya sadar merespon dengan senyuman, nyonya Wyman membuka mata kemudian memberikan kecupan pada kedua pipi suaminya bergantian. Dapat Rachel cium aroma sabun mahal yang menguar dari tubuh si tampan, juga parfum bvlgari seharga 3,5 milyar yang begitu memabukkan-sebelum akhirnya mengusap area pipi dengan telapak tangannya yang masih hangat.

"Morning too, handsome. What's up? You need a morning sex, hm?" ucapan frontal Rachel agaknya menghancurkan moment romantis yang berusaha diciptakan.

"Bibirnya yang cantik Babe, masih pagi ini."

"Emang kenapa? Biasanya kamu minta morning sex," lihat sekarang, wajah Rachel sudah menunjukan senyum mengejek.

Dan Matt tak habis pikir, walaupun emang benar, mengingat suaminya adalah kantong hormon berjalan. Bagaimana mungkin Rachel tidak curiga. Tapi... ah sudahlah, Matt frustasi dicurigai begini.

"lya sih sayang, tapi bukan berarti kalo aku kayak gini artinya butuh seks." Jelas Matt.

"Oh, jadi enggak mau?"

Rachel malah sengaja menggodanya. Yang sebenarnya ini bukan tawaran sungguhan.

"Mau banget lah!" Matt malah keceplosan. Lalu berdehem pelan, membuat Rachel menahan tawa. "But... today is valentine's day, kamu nggak inget?"

THE WIDOW ON MY BEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang