"WHAT! Are you married? You're kidding, right?" Tanya Matt, jelas dan sangat panik.
Rachel hanya mengangguk.
"Oh, No! Bagaimana bisa aku tidur dengan Istri pria lain! Aku benar-benar bajingan sialan!" Teriak Matt sambil menjambak rambutnya frustasi...
Karena bagi Rachel, semua terlalu jahat jika menjadi nyata.
Baru kemarin-satu bulan lalu-Rachel melakukan pemeriksaan tentang kondisi rahimnya yang mulai berangsur membaik setelah terapi rutin yang rajin ia lakukan. Membayangkan seorang bayi mungil mungkin saja terlahir dari rahimnya, memanggil Rachel sebagai seorang 'Mama'.
Baru kemarin ia membayangkan sebuah ruangan dengan dekorasi warna-warni yang penuh dengan keperluan calon buah hatinya.
Baru kemarin ia memimpikan bagaimana ramainya rumah mereka dengan tawa dan suara langkah kaki anak-anak. Baru kemarin ia berdebat dengan Matt soal harapannya.
Baru kemarin...
Tapi, kuasa Tuhan sangat tidak bisa dipercaya karena mengobrak-abrik takdir terlihat semudah membalikkan telapak tangan.
Harapan Rachel untuk hamil seolah lenyap begitu saja saat dokter Nessie berkata, "Nyonya Wyman, kondisi rahim anda terlihat membaik. Namun ada kemungkinan anda akan sulit hamil. Lihat di bagian ini—" kemudian dokter menjelaskan serangkaian hal medis yang ada pada layar monitor dan kertas lembar pemeriksaan.
Sedih? Sangat.
Tertekan? Sudah jelas.
Bahkan Rachel tak bisa menyembunyikan isak tangisnya kala Dokter Nessie menyatakan hal itu.
Setelah keluar dari gedung Rumah Sakit, Rachel sudah sangat kacau, mengemudikan mobilnya sembari menangis. Tahu, walaupun ia pergi tanpa supir, anak buah sang suami pasti mengawasinya-terlihat dari kaca spion sebuah SUV hitam mengikutinya.
Hanya satu tempat yang ada di otaknya saat ini, tempat yang bisa membuatnya aman dari semua rasa takut, selain dan sebelum ia bertemu Matt.
Dengan tubuh gemetar, Rachel turun dari mobil kemudian masuk ke kantor sang Kakak-Robin Waldron. Kedatangannya membuat Kakaknya sedikit terkejut, pasalnya Rachel datang dengan kondisi mata memerah dan terlihat sensitif.
"Kak Robin..." tangis Rachel pecah dalam pelukan Robin, tubuhnya masih bergetar dengan tangan memeluk erat Kakaknya. "Dokter memvonis aku, tidak bisa memiliki anak, Kak—
🥀
Halo semua!!
Part 50– THE WIDOW ON MY BED akan aku publish di trakteer.id
Ada 3650 words, jadi dipastikan puas bacanya!
dengan nama ID: https://trakteer.id/star95
Atau kalo binggung bisa chat ke sini; 0882‑0079‑85030
Contoh:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pembayaran bisa via Shopee, gopay, transfer Bank. File akan di kirim lewat WA atau Email kamu ya gaes👌💚💚💚
Seluruh apresiasi yang kalian berikan untuk akun di atas akan didedikasikan untuk memberi makan 8 ekor kucing yang aku rawat, dan kucing liar di sekitar rumah. So, dengan kalian ikut berkontribusi, kalian telah membantu hewan mamalia itu untuk terus hidup 😺😺😺
